Analisis Puisi:
Puisi "Ketika Orang Belajar Membaca Angin" karya Diah Hadaning adalah karya yang berbicara tentang konsep pembacaan angin sebagai metafora untuk perubahan, ketidakpastian, dan kerusakan dalam kehidupan sosial dan politik masyarakat perkotaan. Puisi ini merangkum perasaan ketidakpastian dan kehilangan dalam masyarakat dan bagaimana hal ini berkaitan dengan perubahan dalam budaya dan nilai-nilai.
Ketika Orang Belajar Membaca Angin (1)
Puisi ini dibuka dengan gambaran bahwa membaca angin menghasilkan kehilangan dan kebingungan di kalangan orang-orang kota. Mereka tampaknya kehilangan pengetahuan, mungkin tentang tradisi atau nilai-nilai mereka. Mereka juga tampak lupa tentang cara mengeja kata, yang mungkin mencerminkan ketidakpastian mereka dalam berkomunikasi atau memahami perubahan yang terjadi di lingkungan mereka. Puisi ini menyoroti ironi di mana sebelumnya mereka merasa superior, tapi sekarang merasa sangat tidak tahu.
Ketika Orang Belajar Membaca Angin (2)
Bagian kedua menunjukkan bahwa efek membaca angin adalah bahwa orang-orang kota menjadi miskin, baik dalam arti fisik maupun spiritual. Mereka tidak tahu bagaimana mengatasi ketidakpastian dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan mereka. Ini juga menyoroti bahwa sebelumnya mereka memiliki kesombongan dan merasa lebih bijak atau tinggi, sekarang merasa kehilangan. Kesombongan ini bisa menjadi simbol dari bagaimana masyarakat sering meremehkan perubahan dan tidak siap untuk menghadapinya.
Ketika Orang Belajar Membaca Angin (3)
Bagian ketiga mencatat bahwa ketidakpastian yang datang bersamaan dengan perubahan angin telah menyebabkan konflik dan ketidaksepakatan di antara orang-orang kota. Bahkan, nilai-nilai seperti kejujuran pun tergoyahkan. Puisi ini mencerminkan situasi di mana masyarakat mungkin menjadi lebih oportunis dan kehilangan pandangan tentang etika dan moral dalam menghadapi perubahan yang signifikan.
Puisi ini menggambarkan masyarakat kota yang merasa kehilangan, tidak tahu harus bagaimana, dan sering kali bertikai. Namun, juga mencerminkan harapan bahwa ada harapan untuk sadar akan realitas ini dan mungkin menghadapinya dengan lebih bijaksana atau mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi ketidakpastian dan kerusakan yang terjadi. Puisi ini juga dapat diartikan sebagai komentar sosial tentang bagaimana perubahan dan ketidakpastian dapat memengaruhi masyarakat dan nilai-nilai mereka.
Puisi: Ketika Orang Belajar Membaca Angin
Karya: Diah Hadaning