Puisi: Malam (Karya Amir Hamzah)

Puisi "Malam" karya Amir Hamzah bukan hanya sebuah deskripsi tentang alam malam yang indah, tetapi juga sebuah refleksi tentang kehidupan, cinta, ...
Malam

Daun bergamit berpaling muka
Mengambang tenang di lautan cahaya
Tunduk mengurai surai terurai
Kelapa lampai melambai bidai.

Nyala pelita menguntum melati
Gelanggang sinar mengembang lemah
Angin mengusap menyayang pipi
Balik-berbalik menyerah-nyerah.

Air mengalir mengilau-sinau
Riak bergulung pecah-memecah
Naga-sari keluar meninjau
Membanding purnama di langit cerah.

Lepas rangkum pandan wangi
Terserak harum pemuja rama
Hinggap mendekap kupu berahi
Berbuai-buai terlayang lena.

Adikku sayang berpangku guring
Rambutmu tuan kusut melipu
Aduh bahagia bunga kemuning
Diri dihimpit kucupan rindu.

Sumber: Buah Rindu (1941)

Analisis Puisi:
Puisi "Malam" karya Amir Hamzah membawa pembaca ke dalam suasana malam yang tenang dan indah. Penyair menggunakan gambaran alam seperti daun bergamit, kelapa lampai, melati, dan pelita untuk menciptakan suasana yang memukau dan damai.

Simbolisme dan Metafora: Berbagai gambaran alam dalam puisi ini memiliki makna simbolis yang dalam. Misalnya, air yang mengalir dan riak bergulung dapat diinterpretasikan sebagai perjalanan hidup yang penuh dengan perubahan dan tantangan. Begitu pula dengan gambaran kupu-kupu yang berbuai-buai, yang bisa melambangkan kehidupan yang penuh dengan keindahan dan kesenangan.

Nuansa Romantis: Penyair mengekspresikan nuansa romantis dalam puisi ini melalui gambaran interaksi antara tokoh-tokoh dalam puisi. Ada sentuhan kelembutan dan kehangatan dalam deskripsi adik yang digambarkan berpangku guring dan rambut yang kusut melipu, serta ungkapan cinta yang tersirat dalam kucupan rindu.

Keseimbangan dan Harmoni: Meskipun ada gambaran tentang alam yang hidup dan bergerak, puisi ini juga menciptakan perasaan keseimbangan dan harmoni. Bahkan dalam kegelapan malam, ada keindahan yang dapat ditemukan dan dinikmati.

Eksplorasi Estetika: Amir Hamzah melalui puisi ini mengeksplorasi estetika malam dengan menyoroti keindahan alam dan romantisme dalam interaksi manusia. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan keajaiban alam dan keintiman hubungan antarmanusia.

Dengan demikian, puisi "Malam" karya Amir Hamzah bukan hanya sebuah deskripsi tentang alam malam yang indah, tetapi juga sebuah refleksi tentang kehidupan, cinta, dan keindahan dalam kesederhanaan.

Amir Hamzah
Puisi: Malam
Karya: Amir Hamzah

Biodata Amir Hamzah:
  • Amir Hamzah memiliki nama lengkap Tengku Amir Hamzah Pangeran Indra Putera.
  • Amir Hamzah adalah salah satu sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru (angkatan '30-an atau angkatan 1933).
  • Amir Hamzah lahir pada tanggal 28 Februari 1911 di Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
  • Ayahnya bernama Tengku Muhammad Adil (meninggal dunia pada tahun 1933).
  • Ibunya bernama Tengku Mahjiwa (meninggal dunia pada tahun 1931).
  • Amir Hamzah menikah dengan seorang perempuan bernama Kamiliah pada tanggal 1937. Pernikahan ini tersebut dikaruniai seorang anak bernama Tengku Tahura.
  • Amir Hamzah meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1946.
  • Amir Hamzah adalah salah satu pendiri majalah sastra Pujangga Baru (bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane) pada tahun 1932.
  • Dalam dunia sastra, Amir Hamzah diberi julukan Raja Penyair Zaman Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.