Puisi: Dalam Diriku (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Dalam Diriku" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kompleksitas dan kedalaman perasaan manusia terhadap ...
Dalam Diriku

Because the sky is blue
It makes me cry
(The Beatles)


Dalam diriku mengalir sungai panjang,
    darah namanya;
dalam diriku menggenang telaga darah,
    sukma namanya;
dalam diriku meriak gelombang sukma,
    hidup namanya!
dan karena hidup itu indah,
    aku menangis sepuas-puasnya.


1980

Sumber: Hujan Bulan Juni (1994)

Analisis Puisi:
Puisi "Dalam Diriku" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kompleksitas dan kedalaman perasaan manusia terhadap kehidupan, eksistensi, dan emosi. Dalam puisi ini, penyair merenungkan tentang pengaliran kehidupan dan makna eksistensi dalam diri manusia.

Tema Sentral: Tema utama dalam puisi ini adalah eksplorasi tentang kehidupan, identitas, dan emosi dalam diri manusia. Penyair membawa pembaca untuk merenung tentang esensi eksistensi manusia dan bagaimana perasaan serta emosi berperan dalam memberikan makna pada kehidupan.

Gambaran Aliran dan Genangan: Penyair menggunakan gambaran sungai, telaga, dan gelombang sebagai simbol untuk menggambarkan pergerakan dan kehidupan di dalam diri manusia. Sungai panjang mengalir sebagai simbol darah yang mewakili vitalitas dan eksistensi manusia, telaga darah adalah lambang sukma atau jiwa yang dalam, dan gelombang sukma melambangkan berbagai emosi dan pengalaman hidup.

Keterhubungan Manusia dengan Alam dan Diri Sendiri: Melalui gambaran aliran sungai dan telaga dalam diri, penyair menggambarkan keterhubungan manusia dengan alam dan dengan aspek dalam diri sendiri yang lebih dalam. Hal ini mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana manusia merupakan bagian integral dari alam semesta dan bagaimana perasaan serta pengalaman hidup membentuk dan mengisi eksistensi manusia.

Perasaan Hidup yang Indah: Penyair mengungkapkan bahwa hidup itu indah melalui kalimat terakhir "dan karena hidup itu indah, aku menangis sepuas-puasnya." Meskipun menangis sering diartikan sebagai ekspresi kesedihan, dalam konteks ini menangis diartikan sebagai ekspresi emosi mendalam terhadap keindahan hidup. Ini menggambarkan kompleksitas perasaan manusia yang mencakup berbagai spektrum emosi, baik suka maupun duka.

Puisi "Dalam Diriku" adalah karya sastra yang mengajak pembaca untuk merenungkan tentang makna hidup, keterhubungan dengan alam, serta kedalaman emosi dalam diri manusia. Penyair menggunakan gambaran aliran sungai, telaga, dan gelombang untuk menggambarkan kompleksitas eksistensi dan mengajak pembaca untuk menghargai keindahan dan keberagaman emosi dalam hidup. Puisi ini membangkitkan rasa empati dan refleksi pada pembaca, mengajak mereka untuk memahami dan menghargai kehidupan dalam segala aspeknya.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Dalam Diriku
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.