Puisi: Improvisasi Alam Benda (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi "Improvisasi Alam Benda" karya Dorothea Rosa Herliany mengeksplorasi tema-tema seperti keasingan, keheningan, kekosongan, dan kehilangan ...
Improvisasi Alam Benda

Rumah-rumah tanpa penghuni: kau temukan
di sini sebuah keasingan yang abadi. Lantai tanah
dan langit-langit sawah. Ruangan terbuka. lilin
tak menyala dan balai-balai berdebu.

"Aku temukan tempat tinggal yang menentramkan!"
bisikmu. pintu yang tak pernah dibuka: hamparan
tanah tanpa cakrawala. kebun dengan daun tanpa ulat,
pohon-pohon dan gubuk. para petani yang bersenandung
musim panen tak henti-henti!

"Aku temukan..."

Kita kehilangan sudut pandang. segalanya benda-benda
dan permainan warna. goresan-goresan dan 
keterpukauan rahasia. "ke mana jalan pulang?"

1994

Sumber: Nikah Ilalang (1995)

Analisis Puisi:

Puisi "Improvisasi Alam Benda" karya Dorothea Rosa Herliany menggambarkan sebuah suasana kekosongan, keheningan, dan kehilangan identitas. Dengan menggunakan gambaran rumah-rumah tanpa penghuni dan pintu yang tak pernah dibuka, penyair menciptakan suasana yang melankolis dan misterius. Berikut adalah analisis lebih mendalam mengenai puisi ini:

Keasingan dan Keheningan: Penyair menciptakan gambaran tentang rumah-rumah tanpa penghuni yang terkesan sepi dan sunyi. Ini mencerminkan suasana keasingan dan keheningan yang mendalam, di mana tidak ada kehadiran manusia untuk mengisi ruang tersebut. Keadaan ini menimbulkan kesan kekosongan yang menggambarkan perasaan kehampaan dan ketidakberdayaan.

Temuan yang Menentramkan: Meskipun suasana sepi dan sunyi, terdapat ungkapan tentang keberadaan "tempat tinggal yang menentramkan" yang diucapkan oleh seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah kesepian dan kekosongan, masih ada potensi untuk menemukan ketenangan dan kedamaian di alam. Namun, kesimpulan dari temuan tersebut tidak terungkap sepenuhnya, meninggalkan pertanyaan tentang keberadaan jalan pulang.

Kehilangan Identitas: Di bait terakhir, penyair menyatakan bahwa "kita kehilangan sudut pandang" dan bertanya, "ke mana jalan pulang?" Hal ini menggambarkan perasaan kehilangan identitas dan arah, di mana individu merasa tersesat dan tidak memiliki pegangan dalam kehidupan. Penyair menekankan bahwa kehilangan tidak hanya terjadi pada benda-benda fisik, tetapi juga pada aspek-aspek abstrak seperti sudut pandang dan jalan pulang.

Puisi "Improvisasi Alam Benda" mengeksplorasi tema-tema seperti keasingan, keheningan, kekosongan, dan kehilangan identitas. Dengan menggunakan gambaran rumah tanpa penghuni dan pertanyaan tentang jalan pulang, penyair menggambarkan perasaan ketidakpastian dan kebingungan yang mendasari pengalaman manusia dalam mencari makna dan arah dalam kehidupan.

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Improvisasi Alam Benda
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.