Puisi: Kota Sengketa (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi: Kota Sengketa Karya: Dorothea Rosa Herliany
Kota Sengketa


Dari sebuah gang tikus, aku masuki hotel murah
: tak disediakan rasa aman. tak ada mimpi
dan kantuk yang nikmat.
pikiran aneh berjejeran di antara rasa capek
dan carut-marut kalimat kotor di tembok kusam.
(kadangkala kukenang kenakalan kecil wanita setengah cantik
-masih cukup muda- dengan keluarga sederhana
menunggu di rumah).
kutinggalkan kebahagiaan rumah tak gaduh.
menjauh dari keyakinan kecil tentang cinta yang tak ingkar
-untuk sebuah kesenangan kecil.

di dompet masih bisa kutengok potret anakku
dan sesobek foto keluarga.
kunikmati impian hidup sederhana di kampung berjejeran.

kupikir kota ini tak terlalu buruk: masih ada kehidupan
di antara pesan-pesan para pezinah. engkau juga
masih punya tempat untuk menipu dan sedikit mencuri.
adakalanya juga masih tersedia banyak alasan buat merampok,
membunuh, atau apa saja -dan di setiap sudut toko dijual
diktat dan kalender masa lalu yang berjejal pada
deretan poster dan almanak.

kota ini tak terlalu buruk. menjadi jagoan
atau penjahat sama saja.
tidak terlalu repot mematut-matut diri.
hidup terlampau sederhana
- tak perlu mesti bermimpi.


Jakarta, 1999

Sumber: Kill the Radio (2001)

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Kota Sengketa
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.