Puisi: Di Sini (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi "Di Sini" karya Acep Zamzam Noor menawarkan pengamatan yang puitis dan introspektif tentang keheningan dan kehadiran seseorang yang sangat ...
Di Sini

Sesaat, sepi yang luruh mengurapi
Rambutmu. Malam tanpa bingkai
Telanjang berbeban sunyi dan rindu
Padamu kutambatkan kereta waktu

Hanya angin yang lintas, seiring
Senyum yang bermain di ujung firmanmu
Di sini, telah kukirimkan iman
Memahamimu selembar demi selembar

1982

Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004)

Analisis Puisi:

Puisi "Di Sini" karya Acep Zamzam Noor menawarkan pengamatan yang puitis dan introspektif tentang keheningan dan kehadiran seseorang yang sangat dihormati atau dicintai. Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, Noor menggambarkan momen keintiman dan pemahaman yang mendalam di antara dua individu.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari dua bait dengan penggunaan bahasa yang ringan namun penuh dengan makna yang dalam. Noor menggunakan imaji-imaji seperti malam, angin, dan senyum untuk menciptakan suasana yang tenang dan intim.

Analisis Tematik

  1. Kesepian dan Keintiman: Tema utama dalam puisi ini adalah kesepian dan keintiman. Keadaan malam yang sepi dan sunyi menciptakan ruang untuk kehadiran seseorang yang sangat berarti. Kereta waktu menjadi metafora untuk mengikat waktu dan ruang, menunjukkan upaya untuk memperpanjang momen kebersamaan.
  2. Pemahaman dan Koneksi Emosional: Puisi ini juga mengeksplorasi tema pemahaman dan koneksi emosional antara dua individu. Pengirim iman dan pemahaman yang dinyatakan dalam baris terakhir menunjukkan upaya untuk memahami seseorang dengan lebih dalam, selembar demi selembar.

Simbolisme dan Imaji

  1. Malam: Malam digambarkan sebagai saat yang tenang dan sunyi, yang menciptakan suasana intim di antara dua individu.
  2. Angin: Angin melambangkan perjalanan waktu dan perubahan yang tak terelakkan. Angin yang melintas menunjukkan bahwa meskipun waktu terus berjalan, keintiman dan pemahaman dapat tetap abadi.
  3. Kereta Waktu: Kereta waktu digunakan sebagai metafora untuk usaha memperpanjang momen kebersamaan dan menjaga koneksi antara dua individu.

Pesan dan Makna

Puisi "Di Sini" menghadirkan pesan tentang pentingnya kehadiran dan keintiman dalam hubungan manusiawi. Noor menunjukkan bahwa dalam kesepian malam, ada ruang untuk pemahaman dan koneksi emosional yang mendalam antara dua individu. Melalui imaji-imaji yang sederhana namun kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang nilai hubungan manusiawi dan kekuatan pemahaman dan keintiman.

Puisi "Di Sini" oleh Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya yang menggambarkan momen keheningan dan keintiman antara dua individu. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, Noor berhasil menciptakan suasana yang tenang dan intim. Puisi ini menghadirkan pesan tentang pentingnya kehadiran dan pemahaman dalam hubungan manusiawi, serta kekuatan pemahaman dan keintiman dalam mengatasi kesepian dan menjaga koneksi antara dua individu.

Acep Zamzam Noor
Puisi: Di Sini
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.