Puisi: Magrib (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Magrib" karya Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk menghargai keindahan alam dan momen-momen hening yang sering terlewatkan dalam kesibukan ...
Magrib

Di bawah alismu
hujan beteduh.
Di merah matamu
senja berlabuh.

2006

Sumber: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016)

Analisis Puisi:

Puisi "Magrib" karya Joko Pinurbo adalah sebuah penggambaran yang indah tentang momen senja yang hening dan kecantikan yang tersembunyi di dalamnya. Meskipun puisi ini pendek, ia mampu menghadirkan gambaran yang mendalam tentang kedamaian dan keindahan senja.

Momen Magrib yang Hening: Di baris pertama, penyair membawa pembaca ke bawah alis mata, menciptakan suasana hujan yang memberikan perlindungan dan ketenangan. Ini menggambarkan momen ketika senja mulai meredup dan suasana menjadi hening, di mana alam memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk merenung dan bersantai.

Kecantikan di Merah Matamu: Di baris kedua, penyair menghadirkan gambaran tentang kecantikan senja yang berlabuh di merah matamu. Ini bisa diartikan sebagai refleksi dari keindahan alam yang tercermin dalam mata seseorang. Warna merah senja yang memancar melalui mata menciptakan gambaran yang memikat dan mempesona.

Dalam puisi "Magrib," Joko Pinurbo menggambarkan momen magrib yang hening dan penuh kecantikan. Dengan kata-kata sederhana, ia mampu menangkap esensi dari kedamaian senja dan keindahan alam yang menghiasi langit. Puisi ini mengajak pembaca untuk menghargai keindahan alam dan momen-momen hening yang sering terlewatkan dalam kesibukan sehari-hari.

"Puisi: Magrib (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Magrib
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.