Puisi: Berapa Kali Kita Kehilangan dalam Menanti (Karya Beni Setia)
Puisi: Berapa Kali Kita Kehilangan dalam Menanti
Karya: Beni Setia
Berapa Kali Kita Kehilangan dalam Menanti
Berapa kali kita kehilangan dalam menanti
jam berdetik, angin menghembus
dan debu menyerbu jendela. Tahankah
melihat usia melenggang lewat?
Deretan kenangan makin lama makin panjang
pondok-pondok kecil, taman-taman mungil
penuh kehidupan. Kini, di sini, senantiasa
“Selamat pagi, selamat berhari baru”
O, pondok-pondok kecil, taman-taman mungil
sebagian jiwa kita, terjangkar
di kini. Kekal
di sini.
20-5-1982
Sumber: Horison (November, 1982)
Catatan:
Puisi ini tidak memiliki judul.
Puisi: Berapa Kali Kita Kehilangan dalam Menanti Karya: Beni Setia
Profil Beni Setia:
- Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.