Puisi: Kau dan Aku (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Kau dan Aku" karya Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan hubungan yang kuat antara dua individu yang memiliki perbedaan budaya, etnis, dan .....
Kau dan Aku

Bahagia saat kau kirim rindu
termanis dari lembut hatimu
jarak yang memisahkan kita
laut yang mengasuh hidup nakhoda
pulau-pulau yang menumbuhkan kita
permata zamrud di khatulistiwa
: kau dan aku
berjuta tubuh satu jiwa.

Kau semaikan benih-benih kasih
tertanam dari manis cintamu
tumbuh subur di ladang tropika
pohon pun berbuah apel dan semangka
kita petik bersama bagi rasa bersaudara
: kau dan aku
berjuta kata satu jiwa.

Kau dan aku
siapakah kau dan aku?
Jawa, Cina, Batak, Arab, Dayak
Sunda, Madura, Ambon, atau Papua?
Ah, tanya itu tak penting lagi bagi kita
: kau dan aku
berjuta wajah satu jiwa.

Ya, apalah artinya jarak pemisah kita
Apalah artinya rahim ibu yang berbeda?
Jiwaku dan jiwamu, jiwa kita
tulus menyatu dalam dekapan
rahasia Cinta.

Jakarta, 1999

Sumber: Fragmen-Fragmen Kekalahan (1996)

Analisis Puisi:
Puisi "Kau dan Aku" karya Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan hubungan yang kuat antara dua individu yang memiliki perbedaan budaya, etnis, dan latar belakang yang beragam, tetapi tetap bersatu dalam persatuan jiwa dan cinta.

Persatuan Jiwa dalam Perbedaan: Puisi ini menyoroti persatuan jiwa antara "kau" dan "aku" meskipun adanya perbedaan budaya dan etnis yang signifikan. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda seperti Jawa, Cina, Batak, Arab, Dayak, Sunda, Madura, Ambon, atau Papua, mereka tetap merasa bersatu dalam satu jiwa yang sama.

Metafora Alam dan Budaya: Penyair menggunakan metafora alam seperti lautan, pulau, permata, ladang tropis, dan buah-buahan untuk mencitrakan keragaman budaya dan latar belakang etnis yang ada di Indonesia. Ini menggambarkan kekayaan alam dan budaya yang ada di negara ini, serta kemungkinan bersatunya dalam cinta dan persaudaraan.

Kesatuan dalam Cinta: Puisi ini menekankan bahwa cinta adalah apa yang mengikat "kau" dan "aku" bersama-sama, melebihi batasan-batasan fisik dan budaya. Mereka tidak lagi terikat oleh jarak atau perbedaan budaya, tetapi bersatu dalam "dekapan rahasia Cinta".

Penolakan Terhadap Stereotip dan Prasangka: Penyair menolak untuk mempertimbangkan pentingnya pertanyaan tentang identitas budaya atau etnis dalam hubungan mereka. Ini adalah penegasan bahwa cinta dan persatuan jiwa tidak tergantung pada asal-usul atau latar belakang etnis, tetapi pada kedalaman hubungan dan persahabatan.

Pemberdayaan Persaudaraan Universal: Puisi ini merayakan persaudaraan universal yang melampaui perbedaan budaya dan etnis. Dengan menekankan persatuan jiwa dan cinta, penyair mendorong pembaca untuk melihat kemungkinan persatuan di tengah keberagaman.

Dengan demikian, puisi "Kau dan Aku" adalah puisi yang merayakan persatuan jiwa dan cinta di tengah perbedaan budaya dan etnis yang ada di Indonesia, serta menawarkan pandangan yang optimis tentang kekuatan persaudaraan universal.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Kau dan Aku
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.