Puisi: Refleksi Jarak dan Waktu (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Refleksi Jarak dan Waktu" karya Ahmadun Yosi Herfanda mengeksplorasi tema kebersamaan, spiritualitas, dan persepsi waktu serta jarak.
Refleksi Jarak dan Waktu

Udara bergetar dalam darahku
ketika tasbih berputar dalam zikir
wirid bertaburan memenuhi ruang
dan kau tersenyum di pananggalan

di ujung wirid tiba-tiba kau turun
dari kalender, menyatu dalam diriku
yang luluh ke dalam dirimu
selanjutnya semesta runtuh
menggumpal dalam hitungan tasbihku

: ketika jiwa tertidur
yang dekat selalu terasa jauh
padahal ia selalu dekat
di bilik hati kita sendiri.

1992

Sumber: Sembahyang Rumputan (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Refleksi Jarak dan Waktu" karya Ahmadun Yosi Herfanda mengeksplorasi tema kebersamaan, spiritualitas, dan persepsi waktu serta jarak.

Spiritualitas dan Kebersamaan: Puisi ini menggambarkan momen spiritualitas yang dalam, di mana pelaku puisi merasakan kehadiran kekasihnya dalam zikir dan wirid. Tasbih dan wirid menjadi sarana untuk mempererat hubungan dengan Sang Kekasih, sementara kehadiran kekasih di sekitarnya memperkuat pengalaman spiritual tersebut.

Transendensi Waktu dan Jarak: Melalui pengalaman spiritual ini, puisi menunjukkan transendensi waktu dan jarak. Meskipun secara fisik mungkin terpisah atau berada pada titik berbeda dalam waktu, namun dalam dimensi spiritual, keduanya bersatu dalam kebersamaan dan kesatuan yang mendalam.

Persepsi Subyektif terhadap Kedekatan: Puisi ini mengajukan pertanyaan tentang persepsi subjektif terhadap kedekatan dan jarak. Meskipun kekasih terasa jauh secara fisik, namun dalam dimensi spiritual, kedekatan bisa dirasakan dengan intensitas yang sama sekali berbeda.

Keterhubungan Antara Dua Jiwa: Puisi ini menyiratkan tentang keterhubungan yang kuat antara dua jiwa, yang tidak terbatas oleh waktu dan ruang. Kedekatan mereka bukan hanya tergantung pada dimensi fisik, tetapi juga pada dimensi spiritual yang lebih dalam dan abadi.

Puisi "Refleksi Jarak dan Waktu" adalah sebuah puisi yang menggambarkan pengalaman spiritual yang dalam dan hubungan yang melampaui batas waktu dan ruang. Dalam dimensi spiritual, jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang bagi kedekatan dan kebersamaan antara dua jiwa yang saling mencintai.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Refleksi Jarak dan Waktu
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.