Puisi: Seperti Puisi (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi "Seperti Puisi" karya Acep Zamzam Noor menggambarkan dinamika emosi dan pengalaman cinta yang terasa begitu dekat namun juga terkadang jauh.
Seperti Puisi (1)


Seperti puisi dulu aku mengenalmu
Dekat danau tenang, dekat rumput ilalang
Matahari menyalakan kita
Dalam kobaran rindu. Seperti puisi aku menyentuhmu
Dengan jemari embun
Seperti puisi
Aku memandikanmu dalam pagi yang menggenang

Betapa panjang jika harus kucatat menjadi kalimat
Seperti puisi gairah ini kupadatkan, rindu ini
Kukentalkan. Tahun-tahun kuringkas, abad-abad kusingkat
Negeri-negeri kulebur, kekuasaan-kekuasaan kusulap
Menjadi sekedar kesunyian
Seperti dulu aku mengenalmu dekat danau tenang
Dekat rumput ilalang
Seperti puisi yang datang dan menghilang.


Seperti Puisi (2)


Jika kukenangkan sebuah pulau, laut dan langit
Alangkah jauhnya kita:
Aku telah menemukanmu dari dunia lain
Tapi kau tak kunjung menjumpaiku di lagu-lagu
Di ayat-ayat suci, di baris-baris panjang puisi
Padahal aku dekat sekali denganmu
Bicara pada hatimu dan menjadi pakaian tidurmu

Padahal aku sering menuntunmu ke sebuah pulau
Bercerita tentang laut dan langit biru


1990

Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007)

Analisis Puisi:
Puisi "Seperti Puisi" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan cinta dan kerinduan dalam bentuk metafora puisi. Puisi ini terdiri dari dua bagian yang memaparkan hubungan antara perasaan, bahasa, dan pengalaman cinta.

Keindahan Puisi dan Penggambaran Cinta: Dalam bagian pertama, penyair menyamakan pengenalan dan perasaan terhadap seseorang dengan pengalaman membaca puisi. Seperti puisi yang menghadirkan gambaran indah, dekat dengan alam seperti danau dan rumput, matahari yang menerangi dalam cinta yang berkobar. Penyair mengekspresikan perasaan cinta dengan pemilihan kata yang puitis dan mengandung keindahan.

Perasaan dan Pengalaman Cinta yang Intens: Bagian kedua melukiskan perasaan intens dan rindu yang dirasakan oleh penyair terhadap orang yang dicintai. Penggambaran pulau, laut, dan langit menjadi simbol jarak yang menghubungkan mereka secara tidak langsung. Meskipun penyair merasa dekat dengan orang yang dicintai, tetapi jarak dan ketidaksempurnaan hubungan tetap terasa.

Perbedaan Antara Kehadiran dan Kehilangan: Penyair menekankan perbedaan antara pengalaman cinta yang datang dan menghilang dengan metafora puisi. Seperti puisi yang datang dan pergi, perasaan cinta juga hadir dan menghilang. Ini menggambarkan dinamika emosi dan kehidupan yang berubah-ubah, serupa dengan gaya dan keberadaan puisi.

Bahasa sebagai Sarana Penyampaian Cinta: Puisi ini menyoroti pentingnya bahasa sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan cinta. Bahasa puisi menjadi pemersatu hati dan jiwa, dan dalam hal ini, penyair mengartikan kata-kata dan kalimat sebagai cinta yang ditujukan pada orang yang dicintai.

Puisi "Seperti Puisi" karya Acep Zamzam Noor merupakan representasi perasaan cinta dan kerinduan dengan metafora puisi itu sendiri. Melalui gambaran-gambaran indah dan bahasa yang puitis, penyair berhasil menggambarkan dinamika emosi dan pengalaman cinta yang terasa begitu dekat namun juga terkadang jauh. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dan perasaan cinta dalam kehidupan dan sastra.

Acep Zamzam Noor
Puisi: Seperti Puisi
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.