Puisi: Di Negeri Winnetou (Karya Goenawan Mohamad) Di Negeri Winnetou Hutan yang mencoba memugar malam dari reruntuhan siang mencoba juga menahan bulan, bulatan bulai pada …
Puisi: Kearifan (Karya Motinggo Boesje) Kearifan Rumpun daun itu takkan berharap berbunga lagi Kemandulan tiba seperti manusia dimasukinya tua usia Adakah rumpun daun bersedih risau seperti…
Puisi: Pelayaran (Karya Hijaz Yamani) Pelayaran Pelayaran panjangkah yang kita ikrarkan ataukah kita mencapai pelabuhan pertama mencari cinta yang hilang di daratan? Hari-hari memang memb…
Puisi: Orang Kufur (Karya Slamet Sukirnanto) Orang Kufur Menyimak gejala zaman Yang bergerak-gerak bagai dedaunan Orang kufur! Ada yang minta surga Karena ia merasa mandi cahaya Meli…
Puisi: Nota untuk Umur 49 Tahun (Karya Goenawan Mohamad) Nota untuk Umur 49 Tahun Pasir dalam gelas waktu menghambur ke dalam plasmaku. Lalu di sana tersusun gurun dan mungkin oase …
Puisi: Perempuan yang Berjalan di Arus Zaman (Karya Diah Hadaning) Perempuan yang Berjalan di Arus Zaman Aku berjalan meniti windu memunguti luka para saudaraku luka abadi dari era waktu yang membusuk oleh…
Puisi: Syair Lima Tahun Anak Asongan (Karya Taufiq Ismail) Syair Lima Tahun Anak Asongan Seorang anak kecil laki-laki Berdiri di bawah matahari pagi Matanya silau, kepala tak bertopi Nanak, di mana…
Puisi: Benda-Benda Pos di Siang Hari (Karya Afrizal Malna) Benda-Benda Pos di Siang Hari Di siang saling menunggu dengan hari-hari lain itu, mereka masih saling memberi bingkai pada wajah sendiri. Tak ada …
Puisi: Sajak untuk Svetlana B. (Karya Goenawan Mohamad) Sajak untuk Svetlana B. "Coba tunjukkan di mana negrimu, di peta lama telapak tanganku." Lalu kita pun berjalan, ke arah museum lukisan den…
Puisi: Perempuan yang Dirajam Menjelang Malam (Karya Goenawan Mohamad) Perempuan yang Dirajam Menjelang Malam Perempuan yang dirajam menjelang malam memandang ke seberang daratan. Matahari telah…
Puisi: Di Jazirah Burung Hantu (Karya Goenawan Mohamad) Di Jazirah Burung Hantu Di Jazirah Burung Hantu selalu datang ombak yang saling memperebutkan batas yang kita tak pernah tahu.…
Puisi: Buat H.J. dan P.G. (Karya Goenawan Mohamad) Buat H.J. dan P.G. Seperti sebuah makam yang tenang: dua leli paskah disematkan pada mawar hitam. Seperti kelebat jam yang datang: kup…