Puisi: Dendang Sepotong Bulan (Karya Kinanthi Anggraini)

Puisi: Dendang Sepotong Bulan Karya: Kinanthi Anggraini
Dendang Sepotong Bulan


Melingkari tembang langit yang membiru
menjadi cuaca yang pecah menjadi dua sumbu
saat purnama mengkristal, membuka senyummu
dan gerhana permata menghujani bumi dengan
intan-mutiara di matamu.

Kerinduan yang menebal di negeri bulan
tempat singgasana cuaca yang teragungkan
telah menanti manusia hujan
berpayung biru, memegang lentera awan.

Kami menjahit buah hati di lembah kuning gading
lembah yang mengendapkan madu lebah kuning
di pinggir sungai susu bercampur aroma pandan
yang tumbuh gula pasir di setiap tepian.

Di sanalah bunga tersenyum pada tumpuan cahaya
tempat sungai yang bergegas menemui kekasihnya
sementara kabut bergelayut dengan manja
memulas delima, mengirimi surat dengan bahasa
gemericik air. Dalam desau daun yang mengalir.

Mengubah kelopak menjadi derai rambut berhelai
emas. Bermahkota lipatan kuntum bunga
menjuntai sebatas dada dan pinggul
yang mengundang kupu-kupu yang siap terbang
mengitari jelmaan laurel, beraroma surga segar.

Kakinya duduk di batu mutiara
bergaun gumpalan awan yang diracik oleh cempaka
warnanya meluncur di pelangi
membasahi bulir embun yang lupa untuk kembali.


Magetan, 3 Mei 2014

Sumber: Bunga-Bunga Bunuh Diri di Babylonia (2018)


Kinanthi Anggraini
Puisi: Dendang Sepotong Bulan
Karya: Kinanthi Anggraini

Biodata Kinanthi Anggraini:
    Kinanthi Anggraini lahir pada tanggal 17 Januari 1989 di Magetan, Jawa Timur.

    Karya-karya Kinanthi Anggraini pernah dimuat di berbagai media massa lokal dan nasional, antara lain Horison, Media Indonesia, Indopos, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Basis, Sinar Harapan, Banjarmasin Post, Riau Pos, Lampung Post, Solopos, Bali Post, Suara Karya, Tanjungpinang Pos, Sumut Pos, Minggu Pagi, Bangka Pos, Majalah Sagang, Malang Post, Joglosemar, Potret, Kanal, Radar Banyuwangi, Radar Bojonegoro, Radar Bekasi, Radar Surabaya, Radar Banjarmasin, Rakyat Sumbar, Persada Sastra, Swara Nasional, Ogan Ilir Ekspres, Bangka Belitung Pos, Harian Haluan, Medan Bisnis, Koran Madura, Mata Banua, Metro Riau, Ekspresi, Pos Bali, Bong-Ang, Hayati, MPA, Puailiggoubat, Suara NTB, Cakrawala, Fajar Sumatera, Jurnal Masterpoem Indonesia, dan Duta Selaparang.

    Puisi-puisi Kinanthi Anggraini terhimpun di dalam buku Mata Elang Biru (2014) dan Bunga-Bunga Bunuh Diri di Babylonia (2018). Karya-karyanya juga diterbitkan dalam cukup banyak buku antologi bersama.

    Nama Kinanthi Anggraini tertulis dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.