Puisi: Mawar Terjauh (Karya Nirwan Dewanto)

Puisi "Mawar Terjauh" karya Nirwan Dewanto menggambarkan perasaan yang berlawanan, menyoroti dinamika cinta dan hubungan antara dua individu.
Mawar Terjauh

Kau benih hujan pagi hari,
aku payung yang lama iri.
Kau airmata di ujung jari,
aku saputangan matahari.

Jika kau dalam gaun merah,
aku bekas tangan di perutmu.
Tapi kau juga genangan darah,
ketika aku urung mencintaimu.

Kau cermin terlalu menunggu,
aku wajah yang memurnikanmu.
Tumpahkanlah tilas semua dara,
sampai jantungmu serimbun bara.

Kau pemilik hujan sepenuh hari,
aku payung terlampau sembunyi.
Mari, lekaslah kelabui Januari,
sebab aku terkulai ke tepi nyanyi.

2007

Sumber: Jantung Lebah Ratu (2008)

Analisis Puisi:
Puisi "Mawar Terjauh" karya Nirwan Dewanto  membawa kontras dan perbandingan antara dua entitas, serupa dengan perumpamaan atau simbol. Melalui bahasa metaforis dan perumpamaan, puisi ini menggambarkan perasaan yang berlawanan, menyoroti dinamika cinta dan hubungan antara dua individu.

Kontras dalam Hubungan: Puisi ini menggunakan perbandingan yang menarik untuk menyampaikan kontras dalam hubungan. Kehadiran dua objek yang berbeda seperti benih hujan dan payung, air mata dan saputangan, serta gaun merah dan bekas tangan, merepresentasikan dua pihak atau perasaan yang berlawanan.

Penggambaran Rasa Tidak Seimbang: Penggunaan kontras dalam puisi ini menggambarkan rasa tidak seimbang di antara dua individu. Ada perasaan ketidaksesuaian, di mana satu pihak lebih terlibat secara emosional daripada yang lain. Ada upaya untuk mencintai (urung mencintaimu) dan ketidakseimbangan dalam hubungan tersebut.

Pohonan Puitis dan Metafora: Penyair menggunakan bahasa puitis dan metafora, seperti "tumpahkanlah tilas semua dara, sampai jantungmu serimbun bara" yang menggambarkan keinginan untuk membuang segala sesuatu yang menghambat hubungan dan menumbuhkan hasrat untuk membuat hubungan itu lebih intim dan kuat.

Puncaknya pada Kesedihan: Puisi ini mencapai klimaksnya dengan pengakuan bahwa salah satu pihak merasa terpinggirkan atau tidak setara dalam hubungan tersebut. Penyair menggunakan gambaran "aku terkulai ke tepi nyanyi" untuk menggambarkan perasaan kesepian dan kesedihan akibat ketidakseimbangan hubungan.

Puisi "Mawar Terjauh" karya Nirwan Dewanto menggambarkan perasaan ketidakseimbangan dalam hubungan. Dua pihak dalam puisi ini, meskipun terhubung, menggambarkan perasaan yang kontras dan kesedihan yang muncul akibat ketidaksesuaian dan ketidakseimbangan dalam hubungan tersebut. Gaya puitis yang kaya dengan penggunaan metafora dan kontras memperkaya penafsiran dan mendalamkan makna puisi ini.

Nirwan Dewanto
Puisi: Mawar Terjauh
Karya: Nirwan Dewanto

Biodata Nirwan Dewanto:
  • Nirwan Dewanto lahir pada tanggal 28 September 1961 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.