Puisi: Suara Piano, Suatu Malam (Karya Medy Loekito)

Puisi "Suara Piano, Suatu Malam" karya Medy Loekito menggambarkan kekuatan dan dampak emosional dari cinta dan keintiman melalui penggunaan ....
Suara Piano, Suatu Malam
(A
 tribute to Ananda Sukarlan
)

Dalam tatapmu
alpa langkah
hilang tuju
aku tersesat

Dalam bisikmu
riuh mimpi
resah angan
aku terpana.

Dalam belaimu
senyap geliat
bisu isyarat
aku terjerat.

Februari, 2009

Analisis Puisi:

Puisi "Suara Piano, Suatu Malam" karya Medy Loekito adalah karya yang penuh dengan emosi dan nuansa yang mengungkapkan pengalaman yang mendalam tentang perasaan cinta dan keterjeratan dalam keintiman. Loekito menggunakan metafora yang lembut dan suasana yang hening untuk mengekspresikan kompleksitas emosi yang dialami oleh penyair.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari tiga bait, masing-masing menggambarkan interaksi yang berbeda dengan orang yang dicintai: tatapan, bisikan, dan belaian. Setiap bait mengikuti pola yang serupa, di mana tindakan fisik yang lembut dari kekasih memicu reaksi emosional yang kuat dari penyair.
  1. Bait pertama menggambarkan tatapan kekasih yang begitu kuat hingga membuat penyair kehilangan arah dan tujuan. "Alpa langkah" dan "hilang tuju" menunjukkan bagaimana tatapan ini membuat penyair merasa bingung dan kehilangan kendali. Kata "tersesat" memperkuat perasaan kebingungan dan keterasingan yang dialami penyair.
  2. Bait kedua menggambarkan bisikan kekasih yang memicu "riuh mimpi" dan "resah angan." Bisikan ini membangkitkan mimpi-mimpi yang gaduh dan angan-angan yang gelisah, menunjukkan betapa besar pengaruh kekasih terhadap pikiran dan emosi penyair. Kata "terpana" menunjukkan penyair merasa terpesona dan terkejut oleh bisikan tersebut, mencerminkan kekuatan dan dampak emosionalnya.
  3. Bait terakhir menggambarkan belaian kekasih yang membawa "senyap geliat" dan "bisu isyarat." Belaian ini menyebabkan gerakan yang hampir tidak terdengar dan isyarat-isyarat yang diam, menandakan keintiman yang dalam namun tenang. Kata "terjerat" menunjukkan penyair merasa terperangkap dalam keintiman ini, tidak mampu melepaskan diri dari pengaruh belaian kekasih.

Tema dan Pesan

Tema utama puisi ini adalah cinta dan keintiman, serta bagaimana interaksi fisik yang lembut dapat memiliki dampak emosional yang mendalam. Medy Loekito berhasil menangkap perasaan tersesat, terpesona, dan terjerat yang dialami penyair dalam hubungan yang penuh dengan keintiman dan kasih sayang. Puisi ini menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang bisa membingungkan dan menguasai, namun juga indah dan memikat.

Puisi "Suara Piano, Suatu Malam" karya Medy Loekito adalah puisi yang menggambarkan kekuatan dan dampak emosional dari cinta dan keintiman melalui penggunaan metafora yang lembut dan suasana yang tenang. Setiap bait menggambarkan interaksi yang berbeda dengan kekasih, yang semuanya membawa penyair ke dalam keadaan emosional yang kuat dan kompleks. Melalui puisi ini, Loekito mengajak pembaca untuk merasakan dan memahami keindahan dan kekuatan dari hubungan yang mendalam dan penuh kasih.

"Puisi Medy Loekito"
Puisi: Suara Piano, Suatu Malam
Karya: Medy Loekito
© Sepenuhnya. All rights reserved.