Puisi: Tatkala Cinta Tak Berarti Memiliki (Karya Medy Loekito)

Puisi ini menghadirkan citra-citra yang gelap dan melankolis tentang cinta yang tidak berarti memiliki. Medy Loekito menggambarkan kekosongan, ...
Tatkala Cinta Tak Berarti Memiliki


Di bawah bayang-bayang garis cahaya bulan
kupintal hasrat-hasrat tanpa harap
menyanyi lagu-lagu sumbang
sambil tengadah ke langit kosong
tidaklah mungkin lagu tercipta dari sebuah nada
dan segenggam pasir tak mungkin menjadi sebuah
rumah
bahkan segala kenangan pun pergi
tinggalkan ‘ku dalam kesendirian yang sempurna.


1992

Analisis Puisi:
Puisi "Tatkala Cinta Tak Berarti Memiliki" karya Medy Loekito menciptakan gambaran tentang cinta yang disertai dengan kegagalan dan kehilangan. Berikut adalah analisis beberapa elemen dalam puisi ini:

Imaji Bulan dan Cahaya: Penggunaan bayang-bayang garis cahaya bulan memberikan nuansa romantis dan melankolis. Bulan sering dianggap sebagai simbol cinta dan keindahan, tetapi di sini, cahayanya hanya menjadi latar bagi hasrat tanpa harap. Ini menunjukkan ketidakpastian dan kegelapan dalam hubungan.

Hasrat tanpa Harap: Puisi menciptakan gambaran hasrat tanpa harap, yang mungkin merujuk pada perasaan tanpa kepastian dan keberlanjutan. Keinginan atau hasrat tersebut tidak diharapkan mendapatkan tanggapan atau pemenuhan.

Lagu Sumbang dan Langit Kosong: Ungkapan "lagu-lagu sumbang" menciptakan nuansa kehampaan dan kekosongan. Tengadah ke langit kosong menunjukkan pencarian makna atau jawaban yang tidak terjawab dalam kehampaan.

Nada dan Rumah: Metafora "lagu tercipta dari sebuah nada" menyiratkan bahwa cinta membutuhkan dasar atau keberlanjutan yang kuat. Namun, puisi menegaskan bahwa segenggam pasir tidak mungkin menjadi sebuah rumah, mencerminkan kegagalan dalam membangun sesuatu yang kokoh.

Kehilangan Kenangan: Pernyataan bahwa "segala kenangan pun pergi" menyoroti sifat fana dan lewatnya waktu. Kehilangan kenangan membawa pembaca ke dalam kesendirian yang sempurna, menekankan pada pahitnya kehilangan dalam hubungan.

Puisi ini menghadirkan citra-citra yang gelap dan melankolis tentang cinta yang tidak berarti memiliki. Medy Loekito menggambarkan kekosongan, kegagalan, dan kehilangan dalam hubungan dengan menggunakan gambaran alam dan elemen-elemen romantis. Puisi ini mengeksplorasi sisi yang sulit dari cinta dan melukiskan perasaan sepi dan kesendirian di bawah bayang-bayang bulan.

"Puisi Medy Loekito"
Puisi: Tatkala Cinta Tak Berarti Memiliki
Karya: Medy Loekito
© Sepenuhnya. All rights reserved.