Puisi: Doa (Karya Remy Sylado)

Puisi "Doa" karya Remy Sylado adalah sebuah ungkapan spiritual yang mendalam tentang hubungan individu dengan Tuhan serta harapan dan aspirasi ...
Doa

TUHAN,
beri aku genesis rupa dan teladan-MU
kembali dalam makrifatku
jangan jadikan aku orang beragama
sebab agama telah jadi sensasi bisnis
jangan jadikan aku orang kristen
sebab kristen telah jadi mesin
tapi jadikan aku orang beriman dan takwa
yang percaya Kristus jalan kebenaran
dan hakim di hari kiamat.

TUHAN,
beri aku kelapangan untuk menerima kenyataan
bahwa orang-orang yang tak kusuka
lebih megah dariku
lebih penting dariku
lebih bahagia dariku
lebih berhasil dariku
lebih dihormati dariku
lebih diutamakan dariku
lebih berkecukupan dariku.

TUHAN,
beri aku kemerdekaan dari rasa kecemasan
atas ejekan orang
atas nistaan orang
atas dilupakan orang
atas disepelekan orang
atas dipermalukan orang
atas takdipedulikan orang
atas dianggap-enteng orang.

TUHAN,
beri aku kemauan untuk tiap hari bersyukur
kerna aku bisa bemafas
kerna aku bisa dahaga
kerna aku bisa lapar
kerna aku bisa menangis
kerna aku bisa berkekurangan.

TUHAN,
Terima kasih ENGKAU jadikan aku
tidak seperti orang lain.

TUHAN,
beri aku roh-Mu dalam rohku
biar jiwa-Mu satu dalam jiwaku
jadilah Mu dalam Ku
biar Ku dan Mu kekal
selamanya
amin.

Analisis Puisi:

Puisi "Doa" karya Remy Sylado adalah sebuah ungkapan spiritual yang mendalam tentang hubungan individu dengan Tuhan serta harapan dan aspirasi spiritualnya.

Hubungan dengan Tuhan: Puisi ini merupakan sebuah doa yang ditujukan kepada Tuhan, di mana penyair memohon untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberadaan-Nya dan kemauan-Nya. Doa ini mencerminkan keinginan untuk memiliki hubungan spiritual yang lebih erat dan bermakna dengan Sang Pencipta.

Penolakan Terhadap Tradisi: Penyair mengekspresikan penolakan terhadap identifikasi dengan agama atau tradisi tertentu yang dianggap telah terdistorsi oleh motif bisnis atau menjadi rutinitas mekanis. Sebaliknya, ia berusaha untuk menjadi individu yang beriman dan takwa, yang mengutamakan keyakinan dan kebenaran yang universal.

Penerimaan Terhadap Kebenaran: Penyair memohon kepada Tuhan untuk memberinya kelapangan hati untuk menerima kenyataan bahwa ada orang-orang di sekitarnya yang lebih unggul dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya sikap rendah hati dan pengakuan terhadap keunggulan orang lain.

Kebanggaan akan Kemerdekaan dan Kekurangan: Dalam doanya, penyair meminta kebebasan dari rasa inferioritas dan kecemasan atas perlakuan orang lain terhadap dirinya. Dia juga mengungkapkan kesediaannya untuk bersyukur atas segala kondisi kehidupan, baik yang menyenangkan maupun yang menantang, karena melalui pengalaman tersebut, ia bisa menjadi lebih terhubung dengan Tuhan.

Puisi "Doa" merupakan ungkapan yang intim dan jujur tentang kerinduan spiritual dan harapan individu terhadap hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Dengan nada yang penuh kesadaran dan penghormatan, penyair merangkai kata-kata doa yang menyentuh hati dan merangsang refleksi tentang arti hidup dan makna spiritualitas.

"Puisi Remy Sylado"
Puisi: Doa
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.