Puisi: Sang Waktu (Karya Remy Sylado)

Puisi: Sang Waktu Karya: Remy Sylado
Sang Waktu


Aku ratapi lembar cerita dulu-dulu
kerna cinta sejati dalam cita-cita kok kalah
dan aku umpati lembar cerita hari ini
kerna aku ikan hias yang menyenangkan mata
disuruh berenang dalam semak-semak.

Waktu, betapa cepat ia menyelesaikan tugasnya
hanya kenang yang boleh merangkaikan ekornya
di sini mungkin, di satu tempat pada satu kota
coba pulangkan roh masa remaja pada arti jarak
ada ungkapan jika embun basahi rambut di taman:
"sudah larut, ngantuk, tapi tidak bisa tidur,"
lalu usia muda membuat tubuh terbang melayang
oh, lagu merdu tanpa nada, bergerak cuma irama.

Bagai satu kutuk, kearifan kini tak menarik
orang-orang yang merasa diberi bakat berkuasa
telah mengubah kekuasaan sama dengan kekerasan
lalu belas kasih keburu mati sebelum aku lahir
begitu aku dibisiki nurani dalam zikirku
dan aku lupa caranya menyatakan haru
bagaimana anak-cucu setelah aku dijemput ajal?

Ratap yang mesti aku perlukan besok
adalah pengetahuan yang telah terang kini
bahwa anak-cucu menanggung fitrah orangtuanya.


"Puisi Remy Sylado"
Puisi: Sang Waktu
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.