Analisis Puisi:
Puisi "Wajah Ibu" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah penghormatan yang puitis kepada ibu, menggambarkan kehadirannya dalam kehidupan dengan citra alam dan perasaan yang mendalam.
Metafora Alam dan Kehadiran Ibu: Puisi ini menggunakan metafora alam untuk menggambarkan kehadiran ibu. Ibu diibaratkan sebagai pohon yang rindang, telaga yang warna-warni, dan dangau yang menenangkan. Ini menciptakan gambaran kehadiran yang kuat dan memenuhi.
Simbolisme Wajah Ibu: Wajah ibu melambangkan kasih sayang, ketenangan, dan kekuatan. Ia adalah sumber inspirasi dan kekuatan di saat-saat sulit. Dalam setiap gambaran tentang wajah ibu, terpancar kehangatan dan kedamaian yang memberi perlindungan.
Penggambaran Hubungan Emosional: Puisi ini merangkum hubungan antara ibu dan anak dengan kedalaman emosi yang menyentuh. Anak menggambarkan ibu sebagai laut biru yang meluas di hatinya, mencerminkan rasa cinta dan rindu yang tak terbatas.
Penggunaan Bahasa yang Puitis: Dimas Arika Mihardja menggunakan bahasa yang puitis dan imaji yang kaya untuk menggambarkan ibu dan kehadirannya. Pemilihan kata-kata yang hati-hati dan gaya penulisan yang mengalir menghidupkan suasana puisi dan meningkatkan daya tariknya.
Tema Kesetiaan dan Kebesaran Ibu: Tema kesetiaan dan kebesaran ibu tercermin dalam setiap baris puisi. Ibu diangkat sebagai sosok yang penuh dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan kekuatan yang tak terbantahkan.
Puisi "Wajah Ibu" adalah sebuah penghormatan yang indah dan puitis kepada ibu, menggambarkan kehadirannya sebagai sumber cinta, ketenangan, dan kekuatan. Melalui metafora alam yang indah dan bahasa yang puitis, Dimas Arika Mihardja merangkai sebuah karya yang menghadirkan gambaran yang mendalam dan menginspirasi tentang hubungan antara ibu dan anak.