Puisi: Dzikir (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Dzikir" karya Dimas Arika Mihardja mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya dzikir dalam menghadapi cobaan hidup dan untuk ...
Dzikir

Kueja makna kata-Nya
penuh damba

Sia-sia sembunyikan
airmata

Duka di hadapan-Nya
Maha Sempurna.

1993

Analisis Puisi:

Puisi "Dzikir" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya yang singkat namun sarat dengan makna-makna yang mendalam. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana namun kuat, penyair menciptakan sebuah meditasi tentang hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa, yang dalam puisi ini disebut sebagai "Dia".

Relasi dengan Spiritualitas: "Dzikir" merupakan sebuah bentuk dari ibadah dzikir, yaitu pengingat dan pengucapan nama Allah atau zikir yang merupakan praktik spiritual dalam agama Islam. Dalam puisi ini, kata-kata "kueja", "airmata", dan "duka" menunjukkan pada pengalaman manusia yang mengalami kesulitan dan duka cita. Namun, dalam konteks dzikir, mengingat dan mengucapkan nama Allah merupakan bentuk penghiburan dan bentuk ketundukan manusia kepada-Nya di tengah cobaan.

Kemurnian dalam Kesempurnaan: Frasa "Maha Sempurna" yang diucapkan pada akhir puisi mencerminkan keyakinan akan kesempurnaan Allah. Meskipun manusia mengalami penderitaan dan kesedihan, keberadaan Allah tetap dianggap suci dan sempurna. Pemilihan kata "Maha Sempurna" menekankan bahwa Allah adalah entitas yang tidak tergantikan dan tidak memiliki cacat.

Kebersahajaan Bahasa: Dimas Arika Mihardja menggunakan bahasa yang sederhana namun sangat kuat dalam puisi ini. Frasa-frasa pendek dan penggunaan kata-kata yang padat memberikan kesan yang mendalam dan memperkuat esensi spiritualitas dalam karya tersebut. Dengan kata-kata yang minim, puisi ini berhasil menggambarkan perenungan yang mendalam tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Puisi "Dzikir" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah perenungan singkat yang mempertimbangkan hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa dalam konteks kesulitan dan keputusasaan. Melalui penggunaan kata-kata yang sederhana namun kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya dzikir dalam menghadapi cobaan hidup dan untuk mengakui kesempurnaan dan keagungan Allah di tengah segala kondisi.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Dzikir
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.