Puisi: Membaca Yessika (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Membaca Yessika" karya Dimas Arika Mihardja menggambarkan pengalaman membaca puisi atau karya sastra dengan intensitas emosi yang mendalam.
Membaca Yessika

Saat membaca kalam. Semuanya melindap.
Hanya isyarat meriwayatkan ayat-ayat.
Kesenyapan benar-benar terasa menyergap, dan hati 
Tersayat-sayat. Gelap. Aku tergagap. Lalu cahaya 
Gemerlap memercikkan bunga api cintamu, Yessika.

Di dada hanya degup yang berdegap
Suara guruh yang gaduh, suara-suara 
Mengaduh. Aku bersimpuh 
Melepuh.

Yessika, cahayakan hati. Cahayakan lagi
Cahayakan api berwarna pelangi, 
Cahayakan. Senyap menyergap
Semuanya kembali melindap!

Jambi, 2010

Analisis Puisi:

Puisi "Membaca Yessika" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pengalaman membaca puisi atau karya sastra dengan intensitas emosi yang mendalam. Puisi ini mungkin terinspirasi oleh pengalaman pribadi penyair atau merupakan ungkapan tentang kekuatan dan keindahan puisi sebagai sarana ekspresi emosi.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur yang sederhana namun kuat, dengan penggunaan bahasa yang kaya akan imaji dan simbol-simbol. Penyair menggunakan kata-kata yang menggambarkan pengalaman membaca puisi dengan intensitas emosi yang mendalam.

Tema Utama

  1. Kekuatan Puisi: Tema utama puisi ini adalah kekuatan puisi sebagai sarana untuk menyampaikan emosi dan pengalaman yang mendalam. Puisi digambarkan sebagai api yang memercikkan cahaya dalam kegelapan dan kesenyapan.
  2. Pengalaman Emosional: Puisi ini juga mengekspresikan pengalaman emosional yang kuat saat membaca puisi, dengan gambaran tentang kesenyapan yang menyergap dan hati yang tersayat-sayat.

Simbolisme dan Makna

  1. Yessika: Yessika mungkin merupakan simbol atau personifikasi dari puisi itu sendiri, yang memberikan cahaya dan kehangatan dalam kegelapan dan kesenyapan.
  2. Cahaya dan Gelap: Cahaya dalam puisi ini mungkin melambangkan harapan, keindahan, atau kebenaran, sementara gelap melambangkan ketidakpastian, kekosongan, atau kesedihan.

Analisis Mendalam

Puisi "Membaca Yessika" menciptakan gambaran yang kuat tentang pengalaman membaca puisi dengan intensitas emosi yang mendalam. Penyair berhasil menggambarkan perasaan terjebak dalam kesenyapan dan kegelapan, namun juga kekuatan dan kehangatan yang diberikan oleh puisi itu sendiri.

Puisi "Membaca Yessika" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pengalaman membaca puisi dengan intensitas emosi yang mendalam. Dengan penggunaan bahasa yang kaya akan imaji dan simbol-simbol, puisi ini berhasil menciptakan gambaran yang kuat tentang kekuatan dan kehangatan puisi dalam kegelapan dan kesenyapan.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Membaca Yessika
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.