Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Tahajud Ulang Kenangan (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Tahajud Ulang Kenangan" karya Dimas Arika Mihardja mengekspresikan pengalaman spiritual seseorang dalam menyatukan kenangan masa lalu dengan ..
Tahajud Ulang Kenangan

Embun basuh daun
terasa ada unggun merimbun

Sementara genangan kenangan bersama-Mu
dan bersamamu menjadi iman yang kuaminkan

Daun hatiku runduk. Rukuk. Kusauk butiran bening kata kaca
yang netes sepanjang nafas dan lafaz.

Allah ya Allah
aku hanya ingin bercinta dengan kedamaian
dan kesejukan embun dini hari:
abadi di hati.

Jambi, Maret 2013

Analisis Puisi:

Puisi "Tahajud Ulang Kenangan" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya sastra yang mengekspresikan pengalaman spiritual seseorang dalam menyatukan kenangan masa lalu dengan kehadiran Tuhan dalam ibadah Tahajud. Puisi ini mungkin terinspirasi oleh pengalaman pribadi penyair atau merupakan ungkapan tentang pencarian makna dan ketenangan melalui ibadah.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur yang sederhana namun kuat, dengan penggunaan bahasa yang kaya akan imaji dan simbol-simbol. Penyair menggunakan gambaran alam dan ibadah Tahajud untuk menyampaikan pesan spiritualnya.

Tema Utama

  1. Keagungan Tuhan: Tema utama puisi ini adalah kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan pengalaman spiritual seseorang dalam mencari kedamaian dan kesejukan melalui ibadah Tahajud.
  2. Kenangan dan Iman: Puisi ini juga mengekspresikan penggabungan kenangan masa lalu dengan iman yang kuat kepada Tuhan. Penyair merenungkan kenangan bersama Tuhan dan peran-Nya dalam membentuk iman yang teguh.

Simbolisme dan Makna

  1. Embun: Embun dalam puisi ini mungkin melambangkan kesegaran dan keberkahan yang dibawa oleh ibadah Tahajud, serta kehadiran spiritual Tuhan yang menyuburkan hati dan iman seseorang.
  2. Rukuk dan Sujud: Rukuk dan sujud dalam ibadah Tahajud melambangkan penghambaan dan ketaatan seseorang kepada Tuhan, serta perasaan tunduk dan rendah hati dalam hadirat-Nya.

Analisis Mendalam

Puisi "Tahajud Ulang Kenangan" menciptakan gambaran yang kuat tentang pengalaman spiritual seseorang dalam menyatukan kenangan masa lalu dengan kehadiran Tuhan dalam ibadah Tahajud. Penyair berhasil menggambarkan perasaan rukuk dan sujud yang tunduk, serta keinginan untuk mencapai kedamaian dan kesejukan melalui hubungan yang erat dengan Tuhan.

Puisi "Tahajud Ulang Kenangan" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pengalaman spiritual seseorang dalam menyatukan kenangan masa lalu dengan kehadiran Tuhan dalam ibadah Tahajud. Dengan penggunaan bahasa yang kaya akan imaji dan simbol-simbol alam dan ibadah, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang keagungan Tuhan dan peran-Nya dalam membentuk iman dan ketenangan seseorang.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Tahajud Ulang Kenangan
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.