Puisi: Generasi Bangsa (Karya A. Munandar)

Puisi "Generasi Bangsa" karya A. Munandar menggambarkan perbedaan dalam minat, perhatian, dan nilai-nilai antara generasi-generasi yang berbeda.
Generasi Bangsa

        Hanya kakek kumis putih itu yang rindu kabar ekonomi negara, anaknya browsing berita artis, cucunya pecinta film Korea.

        Hanya nenek gigi palsu itu yang menceritakan kisah pahlawan bangsa, anaknya bercita-cita ingin jadi Manusia Serigala, cucunya sibuk menghafal lagu India.

27 November 2018

Analisis Puisi:
Puisi "Generasi Bangsa" karya A. Munandar adalah kritik sosial yang menggambarkan perbedaan antara generasi-generasi yang berbeda dalam suatu masyarakat. Puisi ini dengan cermat merangkai gambaran tentang bagaimana minat, perhatian, dan nilai-nilai berbeda dari satu generasi ke generasi berikutnya, mencerminkan perubahan dalam budaya dan prioritas.

Perbandingan Antara Generasi: Puisi ini menyoroti perbedaan di antara tiga generasi: kakek, anak, dan cucu. Setiap generasi diwakili oleh gambaran individu yang berbeda dalam konteks minat dan perhatian mereka. Ini menciptakan kontras yang jelas antara pandangan dunia yang berbeda dari setiap generasi.

Minat dan Prioritas: Puisi ini mengungkapkan pergeseran minat dan prioritas dari generasi yang lebih tua ke generasi yang lebih muda. Kakek, yang mewakili generasi yang lebih tua, menginginkan kabar ekonomi negara, menunjukkan keprihatinan terhadap masalah yang berkaitan dengan negara dan ekonomi. Di sisi lain, anaknya lebih tertarik pada berita artis, dan cucunya adalah pecinta film Korea, menunjukkan perubahan dalam minat dari hal-hal nasional ke hiburan populer global.

Perubahan Nilai dan Identitas: Puisi ini menggarisbawahi perubahan nilai dan identitas dari generasi ke generasi. Nenek gigi palsu menceritakan kisah pahlawan bangsa, menunjukkan kebanggaan terhadap sejarah dan nilai-nilai nasional. Namun, anaknya bercita-cita ingin menjadi Manusia Serigala, suatu karakter dalam film fiksi, menggambarkan hilangnya ketertarikan pada sejarah dan nilai-nilai budaya lokal. Cucunya yang sibuk menghafal lagu India juga menunjukkan bagaimana budaya luar telah mempengaruhi minat dan identitas generasi muda.

Kritik Sosial: Puisi ini berfungsi sebagai kritik sosial terhadap perubahan dalam minat, prioritas, dan nilai-nilai antara generasi. Ini menyoroti kehilangan hubungan dengan sejarah, budaya, dan nasionalisme dalam generasi yang lebih muda. Kritik ini dapat diartikan sebagai panggilan untuk mempertahankan dan memahami nilai-nilai budaya dan sejarah, sambil tetap terbuka terhadap perkembangan global.

Puisi "Generasi Bangsa" karya A. Munandar menggambarkan perbedaan dalam minat, perhatian, dan nilai-nilai antara generasi-generasi yang berbeda. Dengan melukiskan gambaran karakter yang mewakili setiap generasi, puisi ini memberikan komentar sosial tentang perubahan dalam budaya dan identitas generasi, serta pentingnya memahami dan mempertahankan nilai-nilai budaya lokal.

A. Munandar
Puisi: Generasi Bangsa
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.