Puisi: Nikmat Nakhoda Menuju Pelabuhan (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Puisi: Nikmat Nakhoda Menuju Pelabuhan Karya: Sutan Takdir Alisjahbana
Nikmat Nakhoda Menuju Pelabuhan


Lang putih jauh sayup menyisir awan.
Dari kapal beta tahulah beta, bahwa masih ada tanah daratan.

Wahai Tuhan, tiadakan lagi kapalku dengan bendera girang berkibar diiramakan ombak masuk pelabuhan.

Dengan layar compang-camping dan kemudi gila serupa ini, pastilah kapalku akan terkandas di gosong atau dikarang.

Biarlah! biarlah!
Tariklah beta, gosong, pada pasirmu yang liat!
Hancurkanlah beta, karang, pada batumu yang keras!

Tetapi selama pengembaraanku ini sejenak lagi beta hendak bertangas dalam harapan.
Sekali lagi beta hendak mengecap nikmat nakhoda menuju pelabuhan.

Lang putih jauh sayup menyisir awan.
Dari kapal beta tahulah beta, bahwa masih ada tanah daratan.


1 Maret 1937

Sumber: Pujangga Baru (Agustus, 1937)

Puisi: Nikmat Nakhoda Menuju Pelabuhan
Puisi: Nikmat Nakhoda Menuju Pelabuhan
Karya: Sutan Takdir Alisjahbana

Biodata Sutan Takdir Alisjahbana:
  1. Sutan Takdir Alisjahbana lahir pada tanggal 11 Februari 1908 di Natal, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
  2. Sutan Takdir Alisjahbana meninggal dunia pada tanggal 17 Juli 1994.
  3. Sutan Takdir Alisjahbana adalah salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.