Puisi: Sonata Senja di Batas Kata (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Sonata Senja di Batas Kata" karya Dimas Arika Mihardja menggambarkan keindahan pernikahan, komitmen cinta, dan perbandingan dengan ....
Sonata Senja di Batas Kata


Alun syair lagu itu telah meliuk dan masuk
ke kamar pengantin yang penuh dengan riasan bunga
dan aroma; kata-kata lalu saling taut, menyebut sepatah kata "cinta"
dan "setia" - pandang mata-Nya menjadi saksi romantika
saat bibir-bibir tergetar melafazkan qasidah persembahan.
Kekasih, dengan apakah kusandingkan cintaku?
Dengan kicau murai pagi hari saat mentari menyebar kehangatan?
Dengan denting resital piano dan orkestra yang menggemakan symphoni?
Aku lebih memilih jadi embun di ujung daun yang bening
seperti engkau juga telah memilih;
tak letih mengurai kabut di mata kekasih
Kini, di ambang sore
sama kita eja warna senja
di batas kata: bersetia menagih makna.


Sanggar Kreasi, 2011

Analisis Puisi:
Puisi "Sonata Senja di Batas Kata" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya yang merangkum perasaan cinta dan kesetiaan dengan imajinasi dan bahasa yang indah. Puisi ini merentang pada nuansa romantisme senja yang indah.

Alun Syair Lagu dan Kamar Pengantin: Puisi ini dibuka dengan gambaran tentang alun syair lagu yang masuk ke dalam kamar pengantin yang penuh dengan bunga dan aroma. Ini menciptakan suasana pernikahan yang penuh warna dan romantisme. Puisi ini menghadirkan gambaran visual yang kaya tentang keindahan pernikahan.

Kata-Kata Cinta dan Setia: Penyair menggunakan kata-kata "cinta" dan "setia" sebagai pusat dari puisi ini. Kata-kata ini mewakili komitmen dalam hubungan asmara. Melafazkan qasidah persembahan menciptakan kesan sakral dan romantika dalam momen ini.

Pilihan Cinta dan Kesetiaan: Penyair bertanya dengan apa cintanya akan disandingkan. Ini mencerminkan refleksi yang dalam tentang nilai cinta dan kesetiaan. Apakah cinta ini akan disandingkan dengan keindahan alam atau dengan momen-momen penuh kesenangan? Puisi ini menekankan bahwa kedua belah pihak dalam hubungan telah memilih untuk setia.

Perbandingan dengan Alam: Penyair membandingkan cintanya dengan embun di ujung daun yang bening, menciptakan gambaran kelembutan dan kesederhanaan. Ini adalah cara untuk menyatakan bahwa cinta mereka adalah hal yang murni dan alami seperti alam itu sendiri.

Senja dan Batas Kata: Puisi ini mencapai puncaknya dengan gambaran senja yang indah. Senja sering kali digunakan dalam puisi sebagai simbol akhir dan juga awal yang baru. Di sini, senja adalah saat di mana keduanya mengeja warna-warni senja di batas kata. Ini mencerminkan kesadaran akan makna dalam hubungan mereka yang lebih dalam dari sekadar kata-kata.

Puisi "Sonata Senja di Batas Kata" adalah karya yang indah dan penuh perasaan yang menggambarkan keindahan pernikahan, komitmen cinta, dan perbandingan dengan alam dalam sebuah nuansa senja yang romantis.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Sonata Senja di Batas Kata
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.