Puisi: Ziarah Malam (Karya Iwan Simatupang)

Puisi "Ziarah Malam" karya Iwan Simatupang adalah sebuah karya sastra yang menggugah perasaan dan pemikiran pembaca. Puisi ini menghadirkan ....
Ziarah Malam

Tahun lalu ia lari tinggalkan biara
Kerna tak tahu tempatkan kasih
Pada Tuhan atau padrimuda
Yang masuk biara kerna ingin tobat
Dari dosa memperkosa ibu-tirinya

Bulan lalu ia diangkut ke sanatorium
Kerna tak tahu apa lagi akan dikasihinya
Setelah tuhan dan padrimuda ia tinggalkan
Dan kasih yang membara di buah dadanya
Akhirnya mengepung ke paru-parunya

Siang tadi ia dikubur kemari
Kerna lewat tahu, bahwa kasih
Yang pulang dari tuhan, daging dan kelengangan
Hanya akan berterima lagi oleh
Tepi pertemuan kemboja dengan langit malam

Dan di bimbang-bintang Tuhan masih Maha Pengasih.

Sumber: Majalah Mimbar Indonesia (3 April 1954)

Analisis Puisi:
Puisi "Ziarah Malam" karya Iwan Simatupang adalah sebuah karya sastra yang memukau dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Puisi ini menggambarkan perjalanan hidup seorang individu yang mencari kasih dan makna kehidupan dalam berbagai tempat dan agama. Dalam analisis ini, kita akan membahas tema, makna, dan pesan yang terkandung dalam puisi ini.

Konflik Batin dan Pencarian Kasih: Puisi ini menggambarkan konflik batin dan pencarian kasih dari seorang tokoh utama. Pencariannya dimulai dari keinginan untuk mencari tempat bagi kasihnya, entah itu di biara dengan menyembah Tuhan atau bersama padrimuda (para pemuda yang terlibat dalam aktivitas agama). Namun, kebingungan dan ketidakpuasan diri menyelimuti tokoh ini karena ia tidak tahu di mana harus menempatkan kasihnya.

Dosa dan Kehancuran Batin: Tokoh utama mencoba melarikan diri dari konflik batinnya dengan meninggalkan biara dan mencari tobat dari dosa yang memperkosa ibu tirinya. Puisi ini mencerminkan kesulitan dan beban batin yang dialami oleh tokoh dalam menemukan tempat untuk menghargai kasih dan mencari penebusan dari perbuatan buruknya.

Pencarian Makna Hidup: Dalam perjalanan hidupnya, tokoh utama terus mencari makna hidup dan kepuasan batin. Dia mencoba mencari kasih dalam berbagai tempat, termasuk di sanatorium. Namun, rasa kebingungan dan kekosongan tetap menghantui dirinya karena ia tidak menemukan jawaban yang memuaskan.

Simbolisme Kemboja dan Langit Malam: Simbolisme kemboja dan langit malam digunakan untuk menyampaikan pesan tentang pertemuan rohaniah dan ketentraman batin. Kemboja, yang sering dikaitkan dengan keindahan dan ketenangan, menjadi simbol tempat di mana kasih akan diterima oleh tokoh ini. Pertemuan kemboja dengan langit malam menandakan perenungan yang mendalam dan hubungan rohaniah yang lebih tinggi.

Pesan Keagamaan: Puisi ini menyiratkan bahwa kasih sejati hanya akan diterima oleh tokoh ini ketika dia dapat berdamai dengan dirinya sendiri dan menemukan kebersamaan dengan Tuhan atau yang Maha Kuasa. Pesan keagamaan dan ketuhanan yang terkandung dalam puisi ini menyiratkan bahwa kasih yang benar hanya akan berada di sisi Tuhan yang Maha Pengasih.

Puisi "Ziarah Malam" karya Iwan Simatupang adalah sebuah karya sastra yang menggugah perasaan dan pemikiran pembaca. Puisi ini menghadirkan gambaran tentang perjalanan hidup dan pencarian makna kehidupan serta kasih yang berarti bagi tokoh utamanya. Melalui simbolisme dan gaya bahasa yang kuat, puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya damai batin dan hubungan dengan Tuhan dalam mencari arti sejati dari kasih dan kehidupan.

Iwan Simatupang
Puisi: Ziarah Malam
Karya: Iwan Simatupang

Biodata Iwan Simatupang:
  • Iwan Simatupang (Iwan Maratua Dongan Simatupang) lahir pada tanggal 18 Januari 1928 di Sibolga, Sumatera Utara.
  • Iwan Simatupang meninggal dunia pada tanggal 4 Agustus 1970 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.