Puisi: Badai Tengah Malam (Karya A. Rahim Eltara)
Puisi: Badai Tengah Malam
Karya: A. Rahim Eltara
Badai Tengah Malam
Di antara rasa asin tetesan keringat
kauseduh dengan bening saripati
pada retak-retak-retak tanah kemarau
pada gemercik pantai dahaga
pada gemersik daun sunyi
angin berkesiur menebar aroma mawar dari cuaca gerhana
kelam pun menebar aroma candu dari pusat sepi gua batu
mengobar nyala api tungku
menyuguh geliat dan gerak
memperaga gemulai tarian rasa
pada riak gelombang air pasang
dan perahumu berlayar tanpa secarik layar
terseok-seok di antara nyerih dan lirih
serta dari pori-porimu menggerimis keringat
basahi ladang suburmu
Tangkai kemudi masih tergenggam erat
“Badai akan datang,” bisikmu sayup
tambang dan jangkar kulempar ke kedalaman dermaga
Kita berlabuh dalam mimpi dinihari.
Sumbawa, 2004
Puisi: Badai Tengah Malam
Karya: A. Rahim Eltara