Puisi: Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh" menggambarkan pertemuan fiksi antara Kartini, tokoh pejuang emansipasi wanita dari Jawa, dengan ...
Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh

Ia memakai kebaya ungu
sanggul melati dan selop berhak tinggi
di tangannya buku harian pena emas dan sehelai perangko

Ia mengajak Cut Nyak Dien semeja di pendapa
dari belantara Cut Nyak mengirim aba-aba
ia butuh senjata menikam srigala.

Banda Aceh, 21 April 2006

Analisis Puisi:
Puisi "Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya yang menggambarkan pertemuan fiksi antara Kartini, tokoh pejuang emansipasi wanita dari Jawa, dengan Cut Nyak Dien, seorang pejuang wanita Aceh yang berjuang melawan penjajah Belanda.

Gambaran Visual: Puisi ini memberikan gambaran visual yang kuat tentang penampilan Kartini. Dia digambarkan mengenakan kebaya ungu dengan sanggul melati dan selop berhak tinggi. Ini menciptakan citra Kartini sebagai seorang wanita Jawa yang elegan dan anggun. Selain itu, penampilan Cut Nyak Dien tidak dijelaskan dengan detail, mungkin untuk menekankan perbedaan budaya dan gaya hidup antara Kartini dan Cut Nyak Dien.

Simbolisme Warna: Warna ungu yang digunakan dalam deskripsi kebaya Kartini dapat memiliki makna simbolis. Ungu seringkali dikaitkan dengan kemewahan, kedamaian, dan kemartiran. Penggunaan warna ini mungkin dimaksudkan untuk menyoroti perbedaan sosial dan budaya antara Kartini dan Cut Nyak Dien.

Kontras Budaya: Puisi ini menggambarkan pertemuan antara dua tokoh perempuan yang berasal dari budaya yang berbeda. Kartini, seorang pejuang emansipasi wanita dari Jawa, bertemu dengan Cut Nyak Dien, seorang pejuang wanita Aceh yang berjuang melawan penjajah. Pertemuan ini menciptakan kontras budaya yang kuat, dan mungkin merupakan representasi dari perbedaan antara budaya Jawa dan Aceh.

Permohonan Senjata: Dalam puisi, Cut Nyak Dien mengirim pesan kepada Kartini bahwa dia membutuhkan senjata untuk melawan srigala. Ini bisa diartikan secara harfiah sebagai permintaan bantuan senjata untuk melawan ancaman fisik, atau sebagai metafora dari perjuangan perempuan Aceh melawan penindasan kolonial Belanda.

Karya Sastra Sejarah: Puisi ini mengambil elemen sejarah yang signifikan, yakni keberadaan Kartini dan Cut Nyak Dien dalam periode kolonial di Indonesia. Ini bisa dilihat sebagai contoh karya sastra sejarah yang mencoba meresepsi ulang sejarah dengan memasukkan tokoh-tokoh bersejarah dalam konteks yang berbeda.

Puisi "Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh" merupakan sebuah karya yang memadukan elemen sejarah, budaya, dan simbolisme untuk menciptakan pertemuan antara dua tokoh perempuan penting dalam sejarah Indonesia. Puisi ini mungkin mencoba mengeksplorasi persamaan dan perbedaan antara dua tokoh ini, serta menggambarkan perjuangan yang mereka hadapi dalam konteks perlawanan terhadap penjajah.

D. Kemalawati
Puisi: Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.