Puisi: Memahami Air Mata (Karya Mustafa Ismail)
Puisi: Memahami Air Mata
Karya: Mustafa Ismail
Memahami Air Mata
Adakalanya luka mesti dipendam, dibolak-balik, ditimang-timang
tetapi aku manusia: tak mungkin menyimpan rasa sakit
Sekian abad aku telah memahami air mata
jangan minta aku mengulangi kedunguan:
menancapkan belati di lenganku sendiri
Aku tak ingin mati berkali-kali
biarkan segalanya mendapat muara.
Tidak ada yang perlu disembunyikan
hidup adalah takdir
Saatnya kita pulang dan masuk ke palung malam
di sanalah wajah kita sebenarnya.
Jakarta, 28 Mei 2000
Karya: Mustafa Ismail