Puisi: Nelangsa Hari Ini (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Nelangsa Hari Ini" menggambarkan kekosongan batin dan rasa hampa yang diderita, memperlihatkan kompleksitas emosi yang muncul dari perasaan ...
Nelangsa Hari Ini

Mengenangmu
badai meruntuhkan kata
porak dalam amuk jiwa
air mata hanya dera.

Aku hampa
jendela tak mengisyaratkan apa-apa
kecuali bayang burung yang melintas
tak sengaja.

Nelangsa hari ini
mengapa tak pergi-pergi
meski mendung meski hujan
silih berganti.

Makin lama menatapnya
semakin panjang kalimat tak tertulis
semakin sarat langit dengan gambarmu.

Banda Aceh, 26 Desember 2011

Analisis Puisi:
Puisi "Nelangsa Hari Ini" karya D. Kemalawati mengekspresikan perasaan kesedihan, kehilangan, dan kekosongan yang dialami oleh penyair. Penyair mencurahkan perasaannya dengan menggunakan kata-kata yang simpel tetapi kuat, yang menggambarkan rasa hampa, kesedihan, dan nostalgia.

Meruntuhkan Kata: Mengenangmu memicu badai emosi dalam diri penyair yang membuatnya kehabisan kata-kata untuk diungkapkan. Kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintai telah meruntuhkan kekuatan penyair untuk mengungkapkan perasaannya.

Hampa dan Kesunyian: Jendela yang seharusnya mengisyaratkan keindahan atau petunjuk tentang kehidupan, hanya menampilkan bayangan burung yang lewat secara kebetulan. Hal ini menunjukkan kesunyian yang tidak terpecahkan dalam kesedihan penyair.

Kondisi Cuaca dan Perasaan: Meskipun cuaca mendung dan hujan silih berganti, penyair masih merasakan kesedihan dan kesunyian yang sama. Ini merujuk pada ketidakmampuan alam untuk mengubah perasaan dalam diri yang tenggelam dalam kesedihan.

Kalimat Tak Tertulis: Semakin lama penyair merenung, semakin dalam dan kompleks perasaannya. Ada kata-kata yang tidak terucapkan namun dirasakan dalam hatinya, dan semakin lama, kenangan dan rasa kehilangan semakin memenuhi langit pikirannya.

Puisi "Nelangsa Hari Ini" adalah ekspresi yang jujur dan mendalam mengenai kesedihan dan kehilangan. Penyair menggunakan gambaran sederhana seperti cuaca dan pengamatan sehari-hari untuk menggambarkan kekosongan batin dan rasa hampa yang diderita, memperlihatkan kompleksitas emosi yang muncul dari perasaan kehilangan dan kesunyian.

D. Kemalawati
Puisi: Nelangsa Hari Ini
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.