Puisi: Nunukan dan Wajah Negeriku (Karya D. Kemalawati)
Puisi: Nunukan dan Wajah Negeriku
Karya: D. Kemalawati
Nunukan dan Wajah Negeriku
Melihat Nunukan yang diamuk gelombang
simpang siur wajah negeriku dalam porak
sangat majemuk
semua terjual dalam ringkih kesetaraan
malam melaju dalam senyap duka
Nunukan akan tenggelam
wajah negeriku bias sejenak
Wajah negeriku selalu garang, bila berbicara tentang Aceh
sedikit terperangah
berapi-api tentang Laskar Jihad
sangat norak dengan demonstran
sedikit bernyanyi tentang Papua Merdeka
membelai penuh kasih Jakarta
berdangsaria dengan Cina
menari sal-sal dengan Afrika
atau berpelukan mesra dengan Amerika
Lalu berada dimana sukacita yang ditawarkan bertahun-tahun dalam merah yang berani atau putih nan suci. Aku menggugat demi cinta seorang ibu TKI yang harus merelakan bayinya seharga Rp. 500 ribu berjalan terburu menutupi dadanya bernanah. Aku menggugat demi tubuh anakku yang hancur karena bom yang dipaksakan meledak, demi putriku yang disetubuhi peluru tanpa bersanding di pelaminan,
demi air mata yang pernah mengalir di wajah keibuanmu, ibu
Nunukan hanya sekilas bernama luka
perihnya terkubur dalam sukma selamanya.
Banda Aceh, September 2002
Puisi: Nunukan dan Wajah Negeriku
Karya: D. Kemalawati
Biodata D. Kemalawati:
- Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.