Aceh sedang tidak baik-baik saja.

2002

Puisi: First Love (Karya Andy Sri Wahyudi)

First Love (: Arcaya Mani Kotama) Suatu sore seusai hujan Aku bermain-main lincah dengan nomor teleponmu Lalu kita bercakap-cakap tenta…

Puisi: Ayah Bundaku (Karya Abdurahman Faiz)

Ayah Bundaku Bunda engkau adalah rembulan yang menari dalam dadaku Ayah engkau adalah matahari yang menghangatkan hatiku Ayah bunda kucintai kau berd…

Puisi: Yang Menyimpan Rindu (Karya Nanang Suryadi)

Yang Menyimpan Rindu Sebagai cakrawala harapku, lengkung alis matamu Binar mata, berkas bintang-bintang mencahaya , demikian rindu …

Puisi: Sagu Ambon (Karya W.S. Rendra)

Sagu Ambon Ombak beralun, o, mamae. Pohon-pohon pala di bukit sakit. Burung-burung nuri menjerit. daripada membakar masjid dari…

Puisi: Penyair Kecil (Karya Joko Pinurbo)

Penyair Kecil untuk Nur Penyair kecil itu sangat sibuk merangkai kata-kata dan dengan berbagai cara menyus…

Puisi: Rendezvous (Karya Joko Pinurbo)

Rendezvous Kau sudah tak sabar menungguku di halaman rumah berdinding putih itu. Di atas bangku di bawah pohon cemara duduk seorang wanita sete…

Puisi: Ketika Kau Sampai (Karya Herwan FR)

Ketika Kau Sampai selalu perjalanan sampai ke tempat terasing pikiran dipaksa mengeras urat syaraf meruncing deret kebimbangan dan seribu pertanyaan:…

Puisi: Mendengarkan Gerimis Sebelum Subuh (Karya Tri Astoto Kodarie)

Mendengarkan Gerimis Sebelum Subuh tidurku menjadi semacam laut tak bergelombang pelayaran tertunda karena kecemasan dermaga mercusuar telah mati di …

Puisi: Doa Mempelai (Karya Joko Pinurbo)

Doa Mempelai kado buat Ade & Fajar Malam ini aku akan berangkat mengarungimu. Perjalanan mungkin akan …

Puisi: Semacam Surat (Karya Soni Farid Maulana)

Semacam Surat untuk Sutardji Calzoum Bachri jika itu yang kau maksud: memang aku punya hubungan baik dengan ikan di kolam; - juga dengan warna ungu t…

Puisi: Anak Seorang Perempuan (Karya Joko Pinurbo)

Anak Seorang Perempuan Hingga dewasa saya tak pernah tahu saya ini sebenarnya anak siapa. Sejak lahir saya diasuh dan dibesarkan Ibu tanpa k…

Puisi: Penjaga Malam (Karya Joko Pinurbo)

Penjaga Malam Penjaga malam itu masih setia menjaga rumah besar yang tak pernah dihuni pemiliknya. Ia sangat mencintai rumah kosong itu, b…

Puisi: Mampir (Karya Joko Pinurbo)

Mampir Tadi aku mampir ke tubuhmu tapi tubuhmu sedang sepi dan aku tidak berani mengetuk pintunya. Jendela di luka lambungmu masih terbuka…

Puisi: Larik Ombak (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Larik Ombak selarik ombak tertulis di anjungan mengabarkan wajahmu yang hijau digerus air garam beribu tahun lampau mungkin kau…

Puisi: Bandar Jakarta (Karya Juniarso Ridwan)

Bandar Jakarta laut adalah wujud misteri wanita berbahaya aku tak pernah tahu tentang jumlah ombak, jumlah ikan dan jumlah pasirnya. Hanya suaranya k…
© Sepenuhnya. All rights reserved.