Analisis Puisi:
Puisi "Yang Merindu" karya Mustiar AR menghadirkan gambaran seorang gadis kecil yang berjuang menghadapi kesulitan dan kehilangan dalam kehidupannya.
Gadis Kecil yang Terluka: Penggambaran gadis kecil yang melenggak-lenggok di awan hitam menggambarkan kepolosan dan kerapuhan seorang anak. Meskipun fisiknya kecil, kehidupannya dipenuhi dengan ketidakpastian dan kesulitan.
Kehilangan dan Kesendirian: Puisi mengungkapkan bahwa orang tua gadis kecil tersebut telah pergi, meninggalkannya dalam keadaan kesendirian. Kehilangan orang tua dan perekonomian keluarga yang buruk menjadi beban berat baginya. Kesunyian yang merajalela menggambarkan kehampaan dan kekosongan di dalam hatinya.
Konflik dan Kegagalan: Perseteruan yang muncul dalam keluarganya, terutama terkait dengan masalah ekonomi, menciptakan suasana tegang dan ketidakpastian dalam kehidupannya. Kegagalan dalam menyelesaikan masalah ekonomi menunjukkan keputusasaan dan keputusasaan yang melanda keluarganya.
Ekspresi Keprihatinan: Penyair mengekspresikan keprihatinannya terhadap nasib gadis kecil tersebut. Bahasa yang digunakan mencerminkan empati dan kepedulian terhadap penderitaan dan kesulitan yang dihadapi anak tersebut.
Kesimpulan yang Mengharukan: Puisi ini berakhir dengan nada kesedihan dan keprihatinan atas nasib gadis kecil tersebut. Penyair merenungkan perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku dan kesulitan. Kesunyian yang menyelimuti akhir puisi mencerminkan kesendirian dan ketidakpastian yang mungkin dialami gadis kecil tersebut di masa depan.
Puisi "Yang Merindu" karya Mustiar AR menggambarkan potret kehidupan seorang gadis kecil yang terluka dan kesepian akibat kehilangan orang tua dan masalah ekonomi dalam keluarganya. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menghadirkan gambaran yang mengharukan tentang penderitaan dan ketidakpastian dalam kehidupan seorang anak.
