Puisi: Nyanyian sang Ombak (Karya Rini Intama)

Puisi "Nyanyian Sang Ombak" menggambarkan kedalaman perasaan dan kecantikan alamiah yang ada di sekitar kita, serta mengajak pembaca untuk ...
Nyanyian sang Ombak
(Sajak Pantai Utara, Hutan Bakau dan aroma cinta)


Burung-burung hanyut bercengkrama lepas dalam gairah yang sublim
di atas akar-akar bakau yang menjalar
menyela kokoh di rawa berlumpur
memisah kejauhan dari debur ombak yang menderu

mengalun nyanyian cinta

Burung-burung masih menyapa birunya mega dalam kenang
berkubang kisah metamorfosa alam
tentang tanah pantai, kuat cengkram akar bakau
tentang buih air pasang menyeret pasir

tentang tepian merindu nyanyian sang ombak

Getar sayap menari dalam liukan berenergi gelora yang memadu

ada riang kasmaran, lugu tawa merayu
terbang beriringan sayap sepundak menunduk ragu
menunggu rindu kumandang dendang
dan pelukan setumpuk jerami hangat

Kayu-kayu api menyisakan kisah akar bakau.


Akhir Maret 2010

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian Sang Ombak" karya Rini Intama adalah sebuah persembahan yang menggambarkan keindahan alam dengan menghadirkan elemen-elemen alami seperti burung, ombak, dan akar-akar bakau. Puisi ini mengekspresikan perasaan cinta, keindahan alam, serta siklus kehidupan alamiah.

Gambaran Alam dan Keindahan Alam: Puisi ini memulai dengan gambaran alam yang indah, di mana burung-burung hanyut dalam kebebasan mereka di atas akar-akar bakau. Penyair menggambarkan kegembiraan dan kebebasan burung-burung dalam suasana yang subur dan penuh kehidupan di sekitar rawa yang berlumpur. Gambaran ini menggambarkan hubungan harmonis antara alam dan makhluk-makhluknya.

Metafora Cinta dalam Alam: Puisi ini menggambarkan nyanyian cinta yang tak hanya dimaknai secara romantis, tetapi juga secara luas, sebagai metafora atas keindahan alam. Burung-burung dan debur ombak menjadi simbol dari perasaan cinta yang tulus dan keagungan alam yang mempesona.

Siklus Hidup Alam dan Transformasi: Penyair mencatat metamorfosa alam dan siklus kehidupan di sekitar pantai dengan akar bakau sebagai simbol kekuatan dan daya tahan alam terhadap pasang surut ombak. Terdapat gambaran tentang kehidupan, kekuatan, dan keindahan alam yang abadi meskipun perubahan terus terjadi.

Ekspresi Perasaan dan Kecantikan Alamiah: Puisi ini juga mengekspresikan perasaan cinta yang penuh kelembutan dan kepolosan, diwakili oleh "lugu tawa merayu" dan "riang kasmaran." Ada kelembutan dalam kata-kata yang digunakan, memberikan kesan bahwa cinta adalah sesuatu yang alami dan indah seperti keindahan alam.

Kesimpulan tentang Kehidupan Alam: Puisi ini diakhiri dengan penggambaran kayu-kayu api yang meninggalkan cerita tentang akar bakau. Hal ini bisa diartikan sebagai cerita atau jejak perjalanan kehidupan yang telah berlalu, namun meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Mereka mewakili kisah-kisah yang terukir di alam dan perubahan yang abadi.

Puisi "Nyanyian Sang Ombak" merupakan persembahan indah tentang kehidupan alam yang dipenuhi dengan cinta, keindahan, dan siklus kehidupan yang tak pernah berhenti. Melalui metafora alam, penyair Rini Intama menggambarkan kedalaman perasaan dan kecantikan alamiah yang ada di sekitar kita, serta mengajak pembaca untuk merenungi kebesaran alam dan keindahan yang terkandung di dalamnya. Puisi ini menyiratkan bahwa alam memiliki cerita-cerita yang tak terbatas, dan keindahannya terus menginspirasi manusia.

Rini Intama
Puisi: Nyanyian sang Ombak
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.