Puisi: Andai Kita Dipenjara (Gubahan Abdul Hadi WM)

Puisi "Andai Kita Dipenjara" menggambarkan perjuangan dan keinginan manusia untuk memperoleh kebebasan dan martabatnya. Melalui metafora penjara ....
Andai Kita Dipenjara

Andai kita dikerangkeng dalam penjara
terpisah jauh dari sanak dan keluarga
tak bisa bermain dengan kawan dan tetangga
pedih hati, lunglai dan tersiksa
kurus badan dan mampus digigit nyamuk tiap malam.
Bagaimana pulakah dengan seekor burung
yang tertangkap dan kita jebloskan ke dalam sangkar?

Bila kita cinta kebebasan dan kebahagiaan
Lepaskanlah si burung
Biarkanlah mereka terbang dan melayang
Di alam bebas antara awan dan pepohonan

Sebab bulu burung di udara lebih cerah
Dan kicaunya lebih merdu mendatangkan bahagia
Dari burung dalam sangkar.

Sumber: Mereka Menunggu Ibunya (1983)

Analisis Puisi:

Puisi "Andai Kita Dipenjara" karya Abdul Hadi WM menggambarkan tema kebebasan dan kehidupan yang terkekang, serta pentingnya memberikan kebebasan kepada individu.

Gambaran Penjara sebagai Metafora Keterbatasan: Dalam puisi ini, penjara digambarkan sebagai simbol dari keterbatasan, pembatasan, dan penderitaan yang dialami oleh individu yang terpenjara. Penjara melambangkan segala bentuk penindasan dan kehilangan kebebasan.

Keterkungkungan dan Penderitaan: Puisi ini menggambarkan penderitaan yang dialami oleh mereka yang terpenjara, baik secara fisik maupun emosional. Mereka terpisah dari keluarga, teman, dan kehidupan yang bebas, sehingga mengalami kesepian, kekurangan, dan ketidakberdayaan.

Kontras dengan Kebebasan Alam: Dalam puisi ini, kebebasan alam digambarkan sebagai kontras dari keterpenjaraan manusia. Burung yang terbang bebas di alam adalah simbol kebebasan dan kebahagiaan yang berlawanan dengan kondisi terkurungnya manusia.

Kritik terhadap Penindasan dan Pembatasan: Puisi ini juga mengandung pesan kritis terhadap penindasan dan pembatasan hak asasi manusia. Penulis menegaskan pentingnya memberikan kebebasan kepada individu untuk hidup dengan martabat dan kebahagiaan yang layak.

Kedalaman Emosi dan Simbolisme: Abdul Hadi WM menggunakan kedalaman emosi dan simbolisme yang kuat dalam puisi ini untuk menyampaikan pesan yang mendalam. Metafora burung dalam sangkar menciptakan gambaran tentang pentingnya kebebasan dan martabat manusia.

Puisi "Andai Kita Dipenjara" menggambarkan perjuangan dan keinginan manusia untuk memperoleh kebebasan dan martabatnya. Melalui metafora penjara dan burung dalam sangkar, Abdul Hadi WM mengajak pembaca untuk merenungkan arti sebenarnya dari kebebasan, martabat, dan hak asasi manusia. Puisi ini menjadi suara kritis terhadap segala bentuk penindasan dan pembatasan, serta menginspirasi untuk berjuang demi kebebasan dan keadilan bagi semua.

Puisi: Andai Kita Dipenjara
Puisi: Andai Kita Dipenjara
Gubahan: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.