Puisi: Bayang-Bayang (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Bayang-Bayang" karya Abdul Hadi WM menyoroti aspek-aspek universal dari pengalaman manusia yang penuh dengan kebingungan dan pencarian makna.
Bayang-Bayang

Mungkin kau tak harus kabur, sela
bayang-bayangmu
yang menjauh dan menghindar
dari terang lampu

Ia selalu menjauh dan menghindar
dari terang lampu
Ia selalu mondar-mandir
mencari-cari bentuk dan namanya
yang tak pernah ada.

1974

Sumber: Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)

Analisis Puisi:

Puisi "Bayang-Bayang" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang menggambarkan keadaan internal manusia dan konflik batin yang dialaminya. Dalam puisi ini, bayang-bayang digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan konsep ketidakpastian, kehilangan, dan perubahan.

Ketidakpastian Identitas: Puisi ini dibuka dengan ungkapan "Mungkin kau tak harus kabur, sela bayang-bayangmu", menyoroti ketidakpastian dan kebingungan yang dirasakan oleh subjek puisi terhadap dirinya sendiri dan identitasnya. Bayang-bayang di sini dapat diartikan sebagai representasi dari diri seseorang yang kabur dan tidak jelas.

Konflik Internal: Konflik internal terjadi ketika bayang-bayang mencoba untuk menjauh dan menghindar dari terang lampu. Terang lampu mewakili kejelasan, pengetahuan, atau kebenaran yang mungkin sulit atau tidak nyaman untuk dihadapi oleh subjek puisi. Konflik ini mencerminkan pertarungan antara keinginan untuk menyembunyikan diri dan kebutuhan untuk menghadapi kenyataan.

Perasaan Kehilangan dan Pencarian Identitas: Puisi ini menggambarkan perasaan kehilangan dan pencarian identitas yang tak pernah selesai. Bayang-bayang selalu "mondar-mandir mencari-cari bentuk dan namanya yang tak pernah ada", mencerminkan perasaan tidak puas dan kegelisahan dalam mencari makna atau tujuan hidup.

Struktur dan Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana namun padat, dengan penggunaan kalimat singkat yang memperkuat kesan ketidakpastian dan kebingungan. Penggunaan repetisi, seperti pengulangan frasa "dari terang lampu", menekankan konflik yang dialami oleh subjek puisi.

Makna Mendalam: Puisi "Bayang-Bayang" merupakan sebuah puisi yang membangkitkan pemikiran tentang perjalanan manusia dalam mencari jati diri, menghadapi ketidakpastian, dan mengatasi konflik internal. Puisi ini menekankan pentingnya penerimaan diri, kejujuran, dan kesadaran akan kompleksitas hidup.

Dengan demikian, puisi "Bayang-Bayang" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang menggugah pemikiran dan perasaan pembaca, menyoroti aspek-aspek universal dari pengalaman manusia yang penuh dengan kebingungan dan pencarian makna.

Puisi: Bayang-Bayang
Puisi: Bayang-Bayang
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.