Puisi: Iblis dan Setan (Karya Syamsiar Seman)

Puisi "Iblis dan Setan" karya Syamsiar Seman menawarkan pesan moral tentang pentingnya memilih jalan kebaikan dalam menghadapi godaan kehidupan.
Iblis dan Setan

Iblis dan setan.
Dia adalah makhluk yang jahat.
Dia selalu banyak dengan godaan.
Kepada manusia yang sesat.

Iblis dan setan tak kita lihat.
Tapi dia ada di hati:
- orang yang dengki dan iri hati.
- orang yang jahat dan hianat.
- orang yang kejam dan pendendam.

Iblis dan setan tak kita lihat.
Tapi dia takut kepada:
- orang jujur dan baik hati.
- orang yang peramah dan pemurah
- orang yang taat dan beribadat.

Aku berlindung kepada Tuhan.
Kau berlindung kepada Tuhan.
Kita berlindung kepada Tuhan.
Dari godaan iblis dan setan.
Iblis dan setan yang kena rajam.

Sumber: Taman Si Muslim Kecil (1978)

Analisis Puisi:

Puisi "Iblis dan Setan" karya Syamsiar Seman adalah sebuah refleksi tentang keberadaan kejahatan dan godaan dalam kehidupan manusia.

Makhluk Jahat yang Tak Terlihat: Puisi ini menggambarkan iblis dan setan sebagai makhluk yang jahat dan penuh godaan. Mereka tidak terlihat secara fisik, tetapi keberadaan mereka termanifestasi dalam tindakan-tindakan manusia yang jahat, iri hati, pendendam, dan lain sebagainya.

Kehadiran dalam Hati Manusia: Penyair menyoroti bahwa iblis dan setan sebenarnya ada di dalam hati manusia. Mereka muncul dalam bentuk sifat-sifat negatif seperti dengki, iri hati, kejam, dan hianat. Ini merupakan peringatan tentang bahaya dari sifat-sifat tersebut yang dapat menghancurkan kebaikan dan kedamaian.

Perlindungan dan Kekuatan Tuhan: Meskipun iblis dan setan hadir dalam kehidupan manusia, puisi ini menegaskan perlindungan dan kekuatan Tuhan yang melawan kejahatan tersebut. Penyair mengajak untuk berlindung kepada Tuhan dari godaan iblis dan setan, dan mengakui bahwa kebaikan, kejujuran, dan ibadah kepada Tuhan adalah bentuk perlindungan dari kejahatan.

Rajam Terhadap Kejahatan: Puisi ini menegaskan bahwa kejahatan, seperti yang diwakili oleh iblis dan setan, harus ditolak dan dihukum. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya menolak sifat-sifat negatif dan mengikuti jalan kebaikan dan kesucian.

Dengan demikian, melalui perpaduan antara kehati-hatian terhadap kejahatan dan pengakuan terhadap kekuatan dan perlindungan Tuhan, puisi ini menawarkan pesan moral tentang pentingnya memilih jalan kebaikan dalam menghadapi godaan kehidupan.

Puisi
Puisi: Iblis dan Setan
Karya: Syamsiar Seman
© Sepenuhnya. All rights reserved.