Analisis Puisi:
Puisi "Ikrar" karya Syamsiar Seman adalah sebuah pengakuan iman yang kuat dan tegas terhadap keyakinan dalam agama Islam. Puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti keyakinan, pengabdian, dan kesetiaan kepada ajaran agama.
Manifestasi Keyakinan: Puisi "Ikrar" adalah sebuah ikrar atau pengakuan keyakinan yang kuat terhadap ajaran Islam. Setiap bait menegaskan keyakinan terhadap keesaan Allah, kenabian Muhammad sebagai utusan Allah, agama Islam sebagai jalan hidup, serta Al-Qur'an sebagai pedoman.
Kesetiaan dan Pengabdian: Puisi ini mencerminkan kesetiaan dan pengabdian yang mendalam terhadap prinsip-prinsip Islam. Dengan menegaskan kewajiban untuk menjalankan shalat lima waktu, mengikuti ajaran Nabi Ibrahim, dan menempatkan hidup dan mati sebagai pengabdian semata-mata kepada Allah, penyair menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan.
Struktur yang Berulang: Struktur puisi yang berulang-ulang dengan frasa "Bahwa sesungguhnya" menekankan kepastian dan kekuatan keyakinan yang disampaikan oleh penyair. Pengulangan ini memberikan ritme dan penegasan yang kuat terhadap pesan yang disampaikan.
Kedalaman Spiritualitas: Melalui pengakuan iman yang tegas, puisi ini menyoroti kedalaman spiritualitas individu yang memahami dan menerima ajaran agama sebagai landasan hidup dan petunjuk moral.
Kesimpulan yang Menguatkan: Puisi ini diakhiri dengan ikrar yang kokoh dan tegas, menegaskan komitmen untuk mempertahankan keyakinan sampai akhir hidup. Ini mencerminkan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan dan cobaan dengan kekuatan iman.
Dalam Puisi "Ikrar" karya Syamsiar Seman, kita menyaksikan sebuah deklarasi keyakinan yang kokoh dan teguh terhadap ajaran Islam. Dengan struktur yang berulang dan pengungkapan keyakinan yang tegas, puisi ini menggambarkan kesetiaan yang dalam dan pengabdian yang tak tergoyahkan kepada agama dan prinsip-prinsipnya.