Puisi: Ikrar (Karya Syamsiar Seman)

Puisi "Ikrar" karya Syamsiar Seman mengeksplorasi tema-tema seperti keyakinan, pengabdian, dan kesetiaan kepada ajaran agama.
Ikrar

Naik saksi aku, bahwa sesungguhnya.
Tak ada lain Tuhan yang kusembah.
Hanyalah Allah.

Naik saksi aku, bahwa sesungguhnya.
Muhammad itu adalah.
Pesuruh Allah.
Bahwa sesungguhnya aku rela.
Islam itu agamaku.

Bahwa sesungguhnya aku yakin.
Al-Qur'an sebagai petunjukku.

Bahwa sesungguhnya, wajib bagiku.
Sembahyang lima waktu dalam sehari.

Bahwa sesungguhnya, Nabi Ibrahim,
bapakku dalam agama.

Bahwa sesungguhnya hidup dan matiku,
untuk Allah semata-mata.

Tuhan kami, hanyalah Allah.
Rasul kami, hanyalah Muhammad.
Agama kami, hanyalah Islam.
Kitab kami, hanyalah Qur'an.

Ikrar kami,
selama hidup sampai mati.

Sumber: Taman Si Muslim Kecil (1978)

Analisis Puisi:

Puisi "Ikrar" karya Syamsiar Seman adalah sebuah pengakuan iman yang kuat dan tegas terhadap keyakinan dalam agama Islam. Puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti keyakinan, pengabdian, dan kesetiaan kepada ajaran agama.

Manifestasi Keyakinan: Puisi "Ikrar" adalah sebuah ikrar atau pengakuan keyakinan yang kuat terhadap ajaran Islam. Setiap bait menegaskan keyakinan terhadap keesaan Allah, kenabian Muhammad sebagai utusan Allah, agama Islam sebagai jalan hidup, serta Al-Qur'an sebagai pedoman.

Kesetiaan dan Pengabdian: Puisi ini mencerminkan kesetiaan dan pengabdian yang mendalam terhadap prinsip-prinsip Islam. Dengan menegaskan kewajiban untuk menjalankan shalat lima waktu, mengikuti ajaran Nabi Ibrahim, dan menempatkan hidup dan mati sebagai pengabdian semata-mata kepada Allah, penyair menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan.

Struktur yang Berulang: Struktur puisi yang berulang-ulang dengan frasa "Bahwa sesungguhnya" menekankan kepastian dan kekuatan keyakinan yang disampaikan oleh penyair. Pengulangan ini memberikan ritme dan penegasan yang kuat terhadap pesan yang disampaikan.

Kedalaman Spiritualitas: Melalui pengakuan iman yang tegas, puisi ini menyoroti kedalaman spiritualitas individu yang memahami dan menerima ajaran agama sebagai landasan hidup dan petunjuk moral.

Kesimpulan yang Menguatkan: Puisi ini diakhiri dengan ikrar yang kokoh dan tegas, menegaskan komitmen untuk mempertahankan keyakinan sampai akhir hidup. Ini mencerminkan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan dan cobaan dengan kekuatan iman.

Dalam Puisi "Ikrar" karya Syamsiar Seman, kita menyaksikan sebuah deklarasi keyakinan yang kokoh dan teguh terhadap ajaran Islam. Dengan struktur yang berulang dan pengungkapan keyakinan yang tegas, puisi ini menggambarkan kesetiaan yang dalam dan pengabdian yang tak tergoyahkan kepada agama dan prinsip-prinsipnya.

Puisi
Puisi: Ikrar
Karya: Syamsiar Seman
© Sepenuhnya. All rights reserved.