Puisi: Langit di Mana-Mana (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Langit di Mana-Mana" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah pengamatan yang indah dan filosofis tentang alam semesta dan keterhubungannya dengan ...
Langit di Mana-Mana

Langit berjalan atas pohon-pohon. Di mana-mana
bayangan mereka di atas air, di atas pasir
dan gelap. Bintang-bintang seperti lampu-lampu yang ditaruh para nelayan
dan bunyi-bunyian. Ditabuh senja pada batu karang
lapar itu, haus itu! Dan awan cair
menembus hatimu
Ayolah buyung, kaubaringkan tubuhmu
Tak ada bulan, tak ada nyanyian, bagi tumbuhan di bumi
Kami kan tidurkan kamu pada ranjang kayu
muara sungai dan musim kemarau
Ayolah buyung kautembangkan pucung belum tidur
baik di atas mimpimu, putri-putri buih naik ke badan
tengah malam dan jika bintang-bintang menembus sunyi para nelayan
perahu-perahu dagang yang tua, membersihkan laut, bayangan
Mereka di mana-mana. Dan gelap
Ayolah buyung tidur. Ombak sudah siap
menelan lelahmu. Dan dongengmu teramat bagus
Seperti penunggu muara sungai yang ramah itu
Dan bergegaslah pergi, ke mana-mana
Sebab langit di mana-mana. Dan mimpimu di mana-mana
Tanah air di mana-mana.

1969

Sumber: Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)

Analisis Puisi:
Puisi "Langit di Mana-Mana" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah pengamatan yang indah dan filosofis tentang alam semesta dan keterhubungannya dengan manusia.

Simbolisme Alam: Penyair menggunakan elemen alam seperti langit, pohon-pohon, air, pasir, bintang-bintang, dan awan untuk menciptakan gambaran tentang kebesaran alam semesta. Langit yang berjalan di atas pohon-pohon menggambarkan kedalaman dan keabadian alam.

Hubungan Manusia dan Alam: Dalam puisi ini, alam semesta tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga menjadi subjek yang hidup dan memiliki peran aktif. Manusia disuguhkan dengan keindahan alam dan diingatkan akan keterhubungannya dengan alam melalui gambaran bayangan, bunyi-bunyian, dan pergerakan bintang-bintang.

Imajinasi dan Mimpi: Penyair mengundang pembaca untuk merenungkan tentang kekuatan imajinasi dan kekuatan mimpi. Puisi mengajak untuk bermimpi dengan bebas, seperti saat buyung (bayi) tidur dan memasuki dunia mimpi yang penuh dengan keindahan dan keajaiban.

Kesejajaran Antara Alam dan Manusia: Puisi ini menciptakan kesejajaran antara alam semesta dan manusia. Seperti ombak yang siap menelan lelahnya buyung, alam juga siap menjaga dan memeluk manusia dalam kedamaian dan keheningan.

Perjalanan Spiritual: Puisi ini juga menggambarkan perjalanan spiritual, dengan penyair menyarankan agar manusia bergegas pergi ke mana-mana dan menemukan kedamaian dalam hubungannya dengan alam dan mimpi-mimpinya.

Kesadaran akan Keterhubungan: Melalui kata-kata yang indah, penyair menyampaikan pesan tentang pentingnya kesadaran akan keterhubungan antara manusia, alam, dan mimpi. Puisi ini mengajak untuk merenungkan keindahan alam dan menghargai keberadaan kita di dalamnya.

Dengan menggabungkan elemen alam, imajinasi, dan pesan spiritual, Abdul Hadi WM berhasil menciptakan sebuah karya puisi yang menginspirasi dan mengajak pembaca untuk merenung tentang makna hidup dan keterhubungan dengan alam semesta.

Puisi: Langit di Mana-mana
Puisi: Langit di Mana-Mana
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.