Puisi: Engkau yang Melawat (Karya Budiman S. Hartoyo) Engkau yang Melawat Versi Horison (Desember, 1969) Inilah yang dulu selalu kukatakan: kejemuan tak berketentuan dalam menunggu dan menunggu sementara…
Puisi: Perpisahan (Karya F. Rahardi) Perpisahan (Di Stasiun Bis Ambarawa) kami berderet di stasiun bis kecil ini mengantar kepergian mereka : bayangan-bayangan itu yang tak pe…
Puisi: Senja di Bullay (Karya Djamalul Abidin Ass) Senja di Bullay gunung rhein dan bulan merah bersalaman di tabir jingga dan kelam rhein seolah tidak mengalir semuanya menunggu takdir tiba-tiba gere…
Puisi: Adakah Ia Bernama (Karya Ikranagara) Adakah Ia Bernama Mondar mandir selalu Bosan Di dalam taman firdaus itu-itu juga Siapa Adakah ia Bersama gelisah Setelah sekian kali Kerongkongannya …
Puisi: Pagi Seorang Penganggur (Karya Iman Budhi Santosa) Puisi Pagi Seorang Penganggur Tuhanku hari ini takada yang tercatat dalam buku tak ada ruang yang terbaik buat menunggu tak pernah lagi hari-hari ku…
Puisi: Dekat Pagi di Jendela, Bulan Mei (Karya Ragil Suwarna Pragolapati) Dekat Pagi di Jendela, Bulan Mei Apakah yang kuimpikan kiranya sepanjang resah tidurmu dinihari? Dingin subuh, kelam, bayang cemas yang memburu, meny…
Puisi: Sentuhan (Karya Mahatmanto) Sentuhan Aku berjalan meraba-raba menyusuri tembok-tembok pagar-pagar jalanan Bukan karena aku buta bukan karena malam gulita di …
Puisi: Yogya (Karya Djajanto Supra) Yogya kuda tersipu dengan mata tertutup setiap kita adalah bertemu beban dan kemerdekaan kuda tersipu dengan mata tertutup setiap ki…
Puisi: Jakarta (Karya Rita Oetoro) Jakarta senja demi senja menelan usia berbunga debu dan bising kota — selalu melantunkan lagu-lagu rindu dalam hati telah kukenal — garis-garis wajah…
Puisi: Iring-Iringan di Bawah Matahari (Karya Sapardi Djoko Damono) Iring-Iringan di Bawah Matahari (1) matahari di depan pintu. bajang-bayangmu, seperti bermimpi, mendengarnya kembali (bisik-bisik di balik tembok, la…
Puisi: Aku pun Orang yang Datang Kemudian (Karya Abrar Yusra) Aku pun Orang yang Datang Kemudian Kepada Razmaily Rais, ketika kau kecil Tiada kukenal seluruh Segala-gala ini, yang terpampang sunyi: Biru, awan, g…