Puisi: Mimpi (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Mimpi" karya Abdul Hadi WM mengeksplorasi lapisan-lapisan kehidupan batin, menciptakan gambaran perjalanan spiritual, dan menyoroti proses ...
Mimpi


Aneh, tiap mimpi membuka kelopak mimpi yang lain,
berlapis-lapis mimpi,
tiada dinding dan tirai akhir,
hingga kau semakin jauh dan semakin dalam
tersembunyi dalam ratusan tirai rahasia
membiarkan aku asing pada wujud
hampa dan wajah sendiri.

Kudatangi kemudian pintu-pintu awan, nadi-nadi
cahaya dan kegelapan, rimba sepi dan kejadian
- di jalan-jalannya,
di gedung-gedungnya kucari sosok bayangku
yang hilang dalam kegaduhan.
Tetap, yang fana mengulangi kesombongan dan keangkuhannya
dan berkemas pergi entah ke mana gelisah,
asing memasuki rumah sendiri menjejakkan kaki,
bergumul benda-benda ganjil yang tak pernah dikenal,
menulis sajak, menemukan mimpi yang lain lagi berlapis-lapis mimpi,
tiada dinding akhir sebelum menjumpai-Mu.

1981-1992

Analisis Puisi:
Puisi "Mimpi" karya Abdul Hadi WM adalah eksplorasi ke dalam alam mimpi, sebuah perjalanan batin yang membuka lapisan-lapisan mimpi dan menyentuh realitas yang lebih dalam.

Metafora Mimpi sebagai Realitas Alternatif: Puisi dimulai dengan konsep bahwa setiap mimpi membuka kelopak mimpi yang lain. Metafora ini menciptakan dunia mimpi sebagai realitas alternatif yang tak terbatas, di mana setiap pengalaman mimpi menjadi lapisan baru dari kenyataan batin.

Kelopak Mimpi sebagai Tirai Rahasia: Kata-kata "berlapis-lapis mimpi" dan "ratusan tirai rahasia" merujuk pada kompleksitas dunia batin dan keberagaman pengalaman mimpi. Tirai rahasia menjadi simbol ketidakpastian dan misteri yang mengelilingi pikiran dan perasaan.

Perjalanan Spiritual dan Pencarian Identitas: Penyair menyusuri pintu-pintu awan, nadi-nadi cahaya dan kegelapan, serta berbagai elemen alam yang menjadi simbol perjalanan spiritual. Pencarian identitas diri tergambar dalam upaya menemukan sosok bayang sendiri yang hilang dalam kegaduhan.

Gelombang Kekuatan dan Kelemahan: Kata-kata "rimba sepi dan kejadian" menciptakan kontras antara keheningan dan keberlangsungan kehidupan. Penyair mencari dirinya di antara kejadian-kejadian kehidupan, menggambarkan gelombang kekuatan dan kelemahan yang mewarnai perjalanan batin.

Kegelisahan dan Asing pada Diri Sendiri: Penggunaan kata-kata "gelisah" dan "asing pada wujud" menunjukkan perasaan kegelisahan dan ketidaknyamanan pada diri sendiri. Pencarian diri membawa penyair pada keadaan asing yang memaksa untuk merenungkan hampa dan wajah diri sendiri.

Sajak sebagai Proses Penemuan Diri: Proses menulis sajak menjadi cara penyair menemukan dirinya di tengah kegelisahan dan asing pada wujud. Sajak menjadi sarana untuk mengekspresikan perjalanan batin dan menemukan makna baru di dalam diri sendiri.

Puisi "Mimpi" karya Abdul Hadi WM menggambarkan perjalanan batin yang kompleks dan eksploratif. Dengan menggunakan metafora mimpi, penyair mengeksplorasi lapisan-lapisan kehidupan batin, menciptakan gambaran perjalanan spiritual, dan menyoroti proses pencarian identitas diri. Puisi ini menciptakan suatu karya yang mendalam dan reflektif, memperkenalkan pembaca pada kekompleksan manusia dan kekayaan dunia batin.

Puisi: Mimpi
Puisi: Mimpi
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.