Sumber: Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)
Analisis Puisi:
Puisi "Sehabis Hujan Kecil" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang menggambarkan suasana dan perasaan yang muncul setelah hujan reda.
Gambaran Alam: Puisi ini menggambarkan suasana alam setelah hujan kecil. Retakan hujan yang berkilau pada kelopak kembang yang memerah menggambarkan keindahan alam yang terungkap setelah hujan mereda. Penyair menyajikan detail-detail alam seperti air kolam, batu-batu, angin, daun, dan bunga yang menambahkan kehidupan pada suasana setelah hujan.
Keheningan dan Ketenangan: Suasana setelah hujan kecil sering kali dipenuhi dengan keheningan dan ketenangan. Hal ini tercermin dalam puisi dengan penyebutan "hening merenungi air kolam". Ketenangan ini memberikan kesempatan bagi alam untuk berbicara dengan sendirinya, seperti yang disampaikan melalui gambaran angin yang bercakap-cakap dan daun yang terperanjat.
Simbolisme dan Metafora: Retakan hujan yang berkilau dan kelopak kembang yang memerah dapat dianggap sebagai simbol kehidupan dan keindahan yang muncul dari kejadian sederhana seperti hujan. Hal ini menggambarkan harapan dan keindahan yang terpancar dari alam, bahkan setelah masa-masa yang gelap dan mendung.
Rasa Syahdu: Puisi ini juga menciptakan rasa syahdu atau perasaan yang tenang dan merenung. Penyebutan retakan hujan yang berkilau dan kelopak kembang yang memerah memberikan kesan damai dan indah yang menghiasi suasana setelah hujan.
Kesadaran akan Keindahan Alam: Puisi ini mengajak pembaca untuk lebih sadar akan keindahan alam di sekitar kita, bahkan dalam momen-momen yang sederhana seperti setelah hujan kecil. Penyair dengan cermat menyampaikan keindahan alam dan kehidupan yang melimpah di sekitar kita, yang sering kali terabaikan dalam kesibukan sehari-hari.
Dengan demikian, puisi "Sehabis Hujan Kecil" adalah karya yang menghadirkan gambaran indah tentang keindahan alam dan perasaan ketenangan yang muncul setelah hujan mereda. Melalui gambaran-gambar alam yang hidup, penyair mengajak pembaca untuk merenung dan menghargai keindahan sederhana yang terjadi di sekitar kita setiap hari.
Karya: Abdul Hadi WM
Biodata Abdul Hadi WM:
- Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
- Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.