Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1972

Puisi: Sebuah Parabel (Karya Ajip Rosidi)

Sebuah Parabel Buat Dan & Arlene Orang-orang mendaki gunung, memahat batu dan pulang senja hari; orang-orang berlayar …

Puisi: Lelaki Sepi (Karya Halis LS)

Lelaki Sepi di ujung tembok paling timur itu sesekali ia menjenguk ia pendatang baru belum mengenal benar     kotaku, pepohonan dan burung-burung. se…

Puisi: Sejuta Panorama Suara (Karya Hamid Jabbar)

Sejuta Panorama Suara di si ni di lereng gunung ini malabar terhampar sejuta panorama terdengar sej…

Puisi: Malam Makin Larut, Kota Makin Sepi (Karya Slamet Sukirnanto)

Malam Makin Larut, Kota Makin Sepi Malam makin larut, kota makin sepi Begitu sayu rumah terakhir tercapai Sambil menghitung detik demi deti…

Puisi: Kabut (Karya Ajip Rosidi)

Kabut Yang putih menyilaukan adalah kabut Yang mengurungku dalam samar adalah kabut Yang mendinding menghalang langkah adalah kabut Yang ha…

Puisi: Ketika Bumi Mengandung Api, Bukit Kapur Dikelilingi Kubur (Karya Taufiq Ismail)

Ketika Bumi Mengandung Api, Bukit Kapur Dikelilingi Kubur Perempuan-perempuan di Jawa Timur berhenti murka dan …

Puisi: Di Atas Kabut (Karya Ajip Rosidi)

Di Atas Kabut Di atas laut: mendung dan kabut dan di atas kabut: pesawat menembus langit menujumu Di atas langit: rahasia yang dalam dan dalam rahasi…

Puisi: Hyang Tak Jadi (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Hyang Tak Jadi senyap dalam sungai tenggelam dalam mimpi lembab dalam renyai lebam dalam sepi sayap dalam gapai langit dalam cari resap dalam duhai r…

Puisi: Pada Suatu Saat, di Dunia (Karya Ajip Rosidi)

Pada Suatu Saat, di Dunia mengikuti sebuah sajak R.M. Rilke Di suatu tempat, entah di mana, di dunia seseorang menunggumu, be…

Puisi: Seekor Bajing di Mount Vernon (Karya Ajip Rosidi)

Seekor Bajing di Mount Vernon Seekor bajing celingukan kiri-kanan di kebun Mount Vernon peninggalan George Washington ditonton para pe…

Puisi: Kepada Rodin (Karya Ajip Rosidi)

Kepada Rodin Kaucintai manusia-manusia penuh mas'alah yang melangkah, tertegun ragu, tengadah hidup dalam himpitan. Warga-warga calais…

Puisi: Jembatan Tua (Karya Rahman Arge)

Jembatan Tua wajah seorang arsitek belanda melumut pada jembatan tua pada dua tiangnya menyempit kulihat jaman tersekap kila lalu teringat-ingat masa…

Puisi: Aku Sih Maklum-Maklum Saja (Karya Darmanto Jatman)

Aku Sih Maklum-Maklum Saja         Kau menipuku         Dalam ketakutanmu kehilangan aku Aku faham.         Kau mendustaiku         Dalam usahamu men…
© Sepenuhnya. All rights reserved.