Koma
tidak di langit dan tidak di bumi
tidak bahagia dan tidak sedih
aku di antara yang
tidak berkesudahan
mungkin begitulah adam ketika
terlempar dari surga yang
cuma dua hari saja lalu
melayang-layang di antara
surga dan alam semesta
disentakkan oleh impian
khuldi abadi
hawa dini hari
terdampar di perbukitan jabal rahmah
seperti kau aku yang
bertemu ataukah dipertemukan oleh
takdir ataukah keinginan dari pikir?
tetapi, apakah di atas segala keinginan
adam hawa, kau aku
dan segala dan semua sudah ditulis sejak hari alastu?
ah, aku rindu kepada puisi
tersebab
tidak di langit dan tidak di bumi
tidak bahagia dan tidak sedih
aku di antara yang
tidak berkesudahan
terlempar
terdampar di kamar
dunia yang samar-samar
langit kian memudar
di luar sore angin tidak terdengar.
Yogyakarta, 15 Juni 2012
Karya: Abdul Wachid B. S.