Berterimakasihlah
berterimakasihlah kepada bangun tidur yang
memberi mimpi dan impian
kesadaran pertama adalah bercermin
bersedekah kepada diri dengan senyuman
setiap pandang menjadi syukur
menjelma syu’ur getargetar kalbu yang
menjadi rindu kepada manusia
kepada nafas yang masih berjaga jiwa
hingga kau masih melihatku
mendengar parau suaraku di pagi ini
berterimakasihlah kepada darah yang
masih mengalir lancar memberi
energi kepada syaraf-syaraf
dari ujung kaki hingga kepala
berjalan di tanah dengan wajah
tunduk dan hanya bergantung kepada
hyang
berterimakasihlah kepada tangan-tangan yang
masih memberi
setiap kebaikan
kauaku berterima karena
setiap kebaikan
menghadirkan kebaikan yang
panjang yang meluas yang
sebagai tangannya merengkuh
langit dan bumi dengan
cinta dan kasih-sayang yang
tidak berkesudahan
berterimakasihlah kepadamu yang
masih memberi hati
hingga hilang segala dan semua syarat
kecuali
cinta.
Yogyakarta, 18 Mei 2014
Karya: Abdul Wachid B. S.