Puisi: Masjid Saka Tunggal (Karya Abdul Wachid B. S.)

Puisi: Masjid Saka Tunggal Karya: Abdul Wachid B. S.
Masjid Saka Tunggal


masjid satu pilar 
di tengahnya empat sayap 
seperti totem tergambar
bawah tiang kaca pelapis senyap

ada tahun pendirian prasasti 

abad 12 sebelum wali sanga 
di tanah yang disucikan agama kuna
sebuah batu menhir tegak meraja
di hutan dengan ratusan kera

empat sayap penopang yang 
menempel di saka empat kiblat dan lima lurus
empat mata angin dan satu pusat tak terputus

manusia dikelilingi 
api, angin, air, dan bumi
hidup haruslah seimbang

yang hidup mestinya seperti alif
jangan bongkok 
yang bengkok bukanlah manusia

empat penjuru 
mata memandang
hati berdendang
lagu

“jangan terlalu banyak air 
kalau tak ingin tenggelam
jangan banyak angin 
bila tak tahan masuk angin 
jangan bermain api 
jika takut terbakar
jangan terlalu memuja bumi 
jika tak ingin terjatuh”

empat kiblat dan lima lurus 
sufiyah, amarah, lawwmah, muthmainnah
bertarunglah jiwajiwa manusia
hingga hidup hanyalah alif.


Cikakak, Wangon, 4 Januari 2016


Puisi: Masjid Saka Tunggal
Puisi: Masjid Saka Tunggal
Karya: Abdul Wachid B. S.
© Sepenuhnya. All rights reserved.