Puisi: Cemburu (Karya Anjani Kanastren)

Puisi "Cemburu" karya Anjani Kanastren menggambarkan perasaan cemburu dan kekhawatiran akan masa depan dalam hubungan. Melalui kata-kata sederhana ...
Cemburu (2)


Sayang
Kutulis puisi ini
Sengaja kubuat sekarang
Khawatir bila aku menua
Mulai datang malasku menulis

Sayang
Kupesan padamu
Kelak jangan kau marahi aku
Bila sekali tempo
Kulalai buatkan teh hangat kesenanganmu

Sayang
Kubayangkan rambutku memutih
Mata merabun
Kerut merut merata
Mungkinkah kau tetap setia
Masih mau menggandengku mesra

Sayang
Mengertikah kau
Resah ini menggoda
Meraja
Kurasa tanya ini wajar
Karena waktu sudah mengejar.

2009

Sumber: Pesan Lewat Daun (2009)

Analisis Puisi:
Puisi "Cemburu" karya Anjani Kanastren adalah suatu karya yang menggambarkan perasaan cemburu dan kekhawatiran akan masa depan dalam hubungan. Melalui kata-kata sederhana dan emosional, puisi ini menggambarkan perasaan dan ketidakpastian yang sering muncul dalam hubungan jangka panjang.

Judul Puisi: "Cemburu": Judul puisi menjadi petunjuk awal bahwa tema cemburu akan menjadi fokus utama dalam karya ini. Cemburu, sebagai emosi yang kompleks, menciptakan landasan emosional yang kuat bagi puisi ini.

Gaya Bahasa Sederhana dan Langsung: Anjani Kanastren menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan langsung, membuat puisi ini mudah dipahami namun tetap sarat dengan makna mendalam. Pilihan kata-kata yang sederhana memberikan kesan kejujuran dan ketulusan dalam menyampaikan perasaan.

Penyajian Rasa Cemburu dan Kekhawatiran Masa Depan: Puisi ini secara langsung menyajikan rasa cemburu dan kekhawatiran akan masa depan dalam hubungan. Penyair menyampaikan kekhawatiran bahwa ketika dia menua, malasnya untuk menulis bisa menghancurkan hubungan tersebut. Rasa cemburu dan kekhawatiran muncul sebagai ungkapan emosional yang kuat.

Permohonan dan Pesan Pribadi: Puisi ini dapat dianggap sebagai permohonan atau pesan pribadi yang ditujukan kepada sang kekasih. Pemilihan kata "sayang" yang terulang beberapa kali menambah dimensi keintiman dan membuat pembaca merasakan intensitas emosi penyair.

Imajinasi tentang Masa Depan yang Tidak Pasti: Penyair menggunakan imajinasi untuk merinci gambaran tentang masa depan yang tidak pasti. Gambaran tentang rambut yang memutih, mata yang merabun, dan kerutan di wajah menjadi gambaran visual tentang penuaan. Pertanyaan apakah kekasih akan tetap setia dan menggandengnya mesra menciptakan rasa ragu dan kecemasan.

Ekspresi Resah dan Waktu yang Mengejar: Puisi ini menciptakan ekspresi resah yang terus menggoda dan perasaan yang meraja dalam hubungan. Ketidakpastian dan rasa ingin tahu tentang kesetiaan dan keintiman di masa depan diungkapkan dengan kata-kata yang sangat emosional. Waktu yang mengejar menciptakan perasaan mendesak dan urgensi.

Pertanyaan yang Mencerminkan Keberlanjutan Hubungan: Puisi ini diakhiri dengan pertanyaan yang mencerminkan keberlanjutan hubungan. Pertanyaan apakah kekasih akan mengerti dan tetap setia mengindikasikan keraguan dan kecemasan penyair terhadap masa depan hubungannya.

Secara keseluruhan, "Cemburu" karya Anjani Kanastren memberikan gambaran yang jujur dan penuh perasaan tentang dinamika cinta. Puisi ini menghadirkan gambaran tentang rasa cemburu, kekhawatiran, dan harapan dalam hubungan, menciptakan karya yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang pernah merasakan kompleksitas emosi dalam percintaan.

Puisi
Puisi: Cemburu
Karya: Anjani Kanastren
© Sepenuhnya. All rights reserved.