Puisi: Keheningan Apakah (Karya Mardi Luhung)

Keheningan Apakah Keheningan apakah yang lahir ketika mulutku tak lagi terkendalikan lalu menerbangkan rasan-rasan yang amis sampai sopan-santun yang diagungkan nenek pun bergetar ketika apa yang ada di tubuhku saling tuduh saling lilit, saling nyalak sendiri persis ketika setiap siapa saja merasa kehilangan organ-organ dalamnya kemudian menjadi batangan-batangan besi yang merayapi musim demi musim dengan mata nyalang dengan pisau dan gancu keheningan apakah yang lahir ketika suaraku tak lagi bisa meredam rahasia bisik-bisik yang busuk dan membiarkan pepatah-petitih moyang serupa lipatan-lipatan kosa-kata asing yang terenggut pada pantat situs dan fosil untuk kemudian berdikit-dikit menjadi tai dan kencing, menjadi kesuraman yang tak bisa mencari jalan pulang tersesat di lingkaran, dimana keganjilan demi keganjilan telah mengecor setiap siapa saja yang ada menjadi palu dan gergaji “Ya. Keheningan apakah yang lahir ketika pisau, gancu, palu dan gergaji telah begitu suntuk pada mulut da…