Sumber: Roh Terasing (2004)
Analisis Puisi:
Puisi "Kenangan" karya Arahmaiani adalah sebuah refleksi tentang kenangan masa kecil yang diwarnai oleh kehadiran orang tua. Dalam puisi ini, penyair menggunakan gambaran-gambaran alam untuk menggambarkan pengaruh dan kehadiran orang tua dalam kehidupannya.
Tema
Tema utama dalam puisi ini adalah kenangan masa kecil yang diwarnai oleh kehadiran dan pengaruh orang tua. Penyair menggambarkan bagaimana doa, mantra, nyanyian, dan tindakan-tindakan kecil orang tua menciptakan kenangan yang abadi dalam ingatannya.
Struktur
- Puisi ini terdiri dari empat bait dengan empat baris setiap baitnya.
- Strukturnya sederhana tetapi memberikan kesan mendalam tentang kekuatan kenangan.
Gaya Bahasa
- Metafora: Arahmaiani menggunakan metafora secara luas dalam puisi ini untuk menggambarkan kekuatan dan keindahan kenangan. Contohnya, "Tanah hitam / Tumbuh jadi piramida" menggambarkan bagaimana doa-doa orang tua menjadi fondasi dan struktur kehidupan.
- Personifikasi: Orang tua diwakili oleh alam dan unsur-unsur alam seperti sungai, ikan, dan langit, memberikan dimensi keibuan dan kebapakan pada gambaran.
- Imajinatif: Puisi ini penuh dengan imaji-imaji yang kuat dan imajinatif, seperti "Bintang-bintang dirajut / Langit disulam / Benangnya berjurai ke bumi / Menyentuh dedaunan", yang menciptakan gambaran tentang keajaiban alam dan kehadiran orang tua.
Puisi "Kenangan" karya Arahmaiani adalah sebuah perjalanan sentimental dan reflektif tentang pengaruh orang tua dalam kehidupan seseorang. Melalui gambaran-gambar alam yang kuat dan imaji-imaji yang imajinatif, penyair berhasil menciptakan sebuah karya yang menggetarkan hati dan mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan dan kekuatan kenangan masa kecil. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan menyimpan kenangan-kenangan bersama orang tua dalam hati kita.
Puisi: Kenangan
Karya: Arahmaiani
Biodata Arahmaiani:
- Arahmaiani lahir pada tanggal 21 Mei 1961 di Bandung.