Puisi: Aswatama (Karya Gunawan Maryanto)
Puisi: Aswatama
Karya: Gunawan Maryanto
Aswatama
dalam tubuhku tinggal seekor kuda liar
serta jurang lebar
yang tak bisa kauseberangi dengan nalar
juga cinta yang tiba-tiba
spontan dan tanpa pilihan
di luar diriku adalah terowongan panjang
dan di belakang; cahaya benderang
dari kemaluan seorang perempuan telanjang
dan kini aku berjalan di bawah kematian
di bawah kekalahan sebuah bangsa
selama-lamanya
setelah terpaksa kulesakkan senjata
di kandungan seorang perempuan
kini aku hanya seekor coprinae
bersembunyi dalam tahimu.
Jogjakarta, 2008
Puisi: Aswatama
Karya: Gunawan Maryanto